jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 03 April 2013

Menguak Fitnah! Ustad LHI Melakukan SMS, "Ayo… Fitnah Terus Semua Tokoh PKS, Biar Semakin OYE…"

ustad lhi difitnah lagi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tak ada pesan singkat yang dikirimkan oleh bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq dari Rumah Tahanan Guntur. Komisi menilai kalau pun benar Luthfi mengirim pesan pendek, kecil kemungkinan itu terjadi dari dalam tahanan.

“Saya pikir tidak mungkin kalau dari dalam Rutan Guntur,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi S.P di kantornya, Senin, 1 April 2013. Menurut dia, kemungkinan besar pesan itu berasal dari telepon kuasa hukum Luthfi.

“Mungkin sms itu dikirim saat dia sedang dikunjungi pengacara, atau didampingi saat diperiksa oleh penyidik KPK,” kata Johan. Menurut dia, keberadaan ponsel di Rutan Guntur jelas dilarang. “Tidak boleh ada ponsel,” ujar dia.

Johan membantah KPK kecolongan dengan adanya SMS semacam itu dari Luthfi. “Lagipula harus jelas dulu buktinya, itu pesan singkat dari siapa dan kemana?” kata dia.

Sebelumnya, beredar kabar kalau Luthfi Hasan Ishaaq mengirimkan pesan singkat ke kerabatnya. Pesan itu berisi keluhan Luthfi soal menurunnya berat badannya selama berada dalam tahanan Rutan Guntur.

Luthfi merupakan tersangka dalam kasus suap impor daging sapi Kementerian Pertanian. Dia diduga akan menerima suap dari kolega dekatnya sesama kader PKS Ahmad Fathanah. Fathanah sendiri ditangkap dalam operasi tangkap tangan dengan barang bukti uang senilai Rp 1 miliar di Hotel Le Meridien.

Fitnah LHI Kirim SMS dari Penjarah Terkuak

Entah fitnah apa lagi yang akan ditujukan kepada Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Setelah ditangkap dengan tuduhan yang kemudian berubah, hari ini beredar kabar di media sosial bahwa LHI bisa menggunakan alat telekomunikasi dari balik jeruji besi. Buktinya, menurut mereka, LHI bisa mengirim SMS kepada kader PKS. Benarkah LHI bisa SMS-an di penjara? Bayu Prioko mementahkan fitnah itu dan berhasil menelusuri siapa yang mulai menyebarkannya.

“Coba sy search dgn kata kunci LHI SMS, di dpt akun, sy scroll yg pertama kirim dari @ulinyusron :) #smsLHI,” tulis Bayu dalam akun twitternya, @bayprio.

Dari penelusuran bersamadakwah, Ulin Yusron mentwit kata-kata LHI dengan menambahkan kalimat “SMS LHI dari penjara” di depannya, pada pukul 2:56 hari ini (31/3).

Tak lama kemudian, sejumlah mention berdatangan dengan nada mencibir LHI. Misalnya dari @ObrigadozCoy: “Aparat penegak hukum patut mengggeledah selnya” Salah satu twit Ulin Yusron

Bayu pun menjawab fitnah itu, bahwa kata-kata yang dituduhkan sebagai SMS LHI dari penjara itu sebenarnya adalah kata-kata yang disampaikan LHI kepada Abu Umar, salah seorang pengurus PKS dari Maluku Utara.

Bayu juga menjelaskan bahwa tersangka yang sudah di penjara, tidak diperbolehkan membawa alat-alat telekomunikasi. Apalagi, menurut Bayu, LHI itu taat hukum dan kooperatif ditahan KPK meskipun ia tidak mengerti tuduhan-tuduhan suap yang ditujukan kepadanya. Menuduh LHI mengirim SMS dari penjara juga berarti menuduh KPK lalai tidak menyita alat telekomunikasi LHI.

Seperti dimuat bersamadakwah pekan lalu, Abu Umar bersama rombongan menjenguk LHI. Di sana LHI menyampaikan kondisinya selama di penjara.

"...Alhamdulillah berat ana turun 8 Kg, Hafalan semakin bertambah dan menguat, qiyamullail semakin panjang, 2 - 3 buku terbaca dalam 1 hari. Benarlah kata para Salafus Shalih bahwa dipenjaranya aktivis dakwah adalah kesempatan ia berkhalwat dengan Rabbnya..." kata LHI.

Kata-kata itulah yang dikutip Ulin Yusron di akun twitternya, dengan menambahkan kata “SMS LHI dari penjara” di depannya. (bp/bersamadakwah/suaranews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar