by @dangtuangku
Seperti apakah janggalnya kasus LHI? Simak ulasan berikut ini...!!!
- Sebenarnya tak susah untuk tahu janggalnya kasus LHI yg diusut KPK.
- Pertama KPK persangkakan LHI terima suap. Pasal 5, 11 dan 12 UU Tipikor.
- Bukti yg digadang2kan KPK lewat bocoran ke media adalah ada rekaman sadapan.
- Ternyata belakangan rekaman itu tidak ada seperti pengakuan KPK sendiri.
- Pertemuan Medan yg disebut2 utk suap kuota impor. Ternyata juga pepesan kosong.
- Disana bukan soal suap tapi adu data antara mentan dgn asosiasi importir.
- Mentan bilang persediaan daging cukup dan kuota tak perlu naik. Asosiasi minta kuota naik.
- Mentan menolak permintaan menaikkan kuota. Fakta data, kuota turun. Mentan benar.
- Awalnya KPK menggambarkan lewat bocoran ke media, pertemuan Medan begitu hebat.
- Bocoran itu menciptakan interprestasi seakan dihadiri LHI-Mentan dan Indoguna sekaligus.
- Fakta yg terungkap ternyata beda. LHI-Mentan-Indoguna tak ketemu bersamaan dlm satu pertemuan.
- Inilah kasus suap pertama yg membuat KPK buntu, padahal katanya tangkap tangan.
- Penyebab buntunya karena LHI tak tangkap tangan. Uang AF tak pernah sampai ke LHI.
- Ini yg kami sebutkan perbedaan penampilan KPK dlm kasus LHI dgn kasus suap lain.
- Dalam kasus LHI yg tertangkap tangan AF, makelar yg diasumsikan suruhannya LHI.
- Kami dr awal amat yakin KPK tak punya sadapan percakapan LHI-AF soal suap.
- Walau KPK lewat media yg digalang johan budi, membuat kesan bahwa rekaman itu ada.
- Mengapa kami dari awal tak yakin. Sebab jika memang ada rekaman itu, so KPK pasti tunggu uang suap mengalir dulu ke LHI.
- Setelah itu baru tangkap tangan. Dan pembuktian gampang. Tidak perlu ruwet begini. Ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?
- Faktanya tidak. AF terpaksa diciduk krn ada tanda2 uang itu memang bukan untuk LHI. Sekali lagi ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?
- Kami sudah tuitskan banyak kasus suap yg ditangkap kpk lain.
- Gimana KPK bisa tunggu uang sampai ke penyelenggara negara berhari2.
- Kasus james gunarjo-tommy hindratmo, suap pegawai pajak dari bhakti investama, misalnya. Uang udah di kurir tiga hari.
- KPK sabar menunggu sampai mengalir dari kurir ke tommy. Mengapa? KPK sangat yakin bakal mengalir ke tommy karena ada sadapan.
- Sedangkan AF yg diasumsikan KPK sebagai kurir LHI, justru tidak ditunggu KPK sampai AF bawa uang ke LHI. Mengapa?
- Mengapa? Karena KPK tak yakin uang bakal sampai ke LHI. Sebab tak ada sadapan sbg penuntun. Sumber kami di kpk jg membenarkan soal ini.
- Bingung buktikan LHI terima suap, KPK pake jurus kedua. Jurus klasik polisi dan jaksa. Ingat, KPK kan polisi dan jaksa juga hehehe...
- Rusak karakter LHI dgn tsk pencucian uang. Bikin sebanyak2nya pasal tuduhan. Tokh masyarakat juga banyak tak ngerti.
- Kami berdiskusi dgn banyak pakar dan penegak hukum senior. Gimana kok bisa LHI menjadi tsk pencucian uang?
- Apa pidana pokoknya sehingga dituduh melakukan tindak pidana pencucian uang?
- Pidana pokok yg mungkin, ya suap tadi. Lha bukti suap gak ketemu-ketemu, malah pindah sangkaan pencucian uang.
- Lihat pasal cucian uang: menerima, bla2...uang yg diduga diketahui hasil tindak pidana.
- Konstruksinya, LHI terima uang yg diduga diketahui LHI hasil tindak pidana.
- Tindak pidana apa? Ya tindak pidana suap yg tak bisa dibuktikan tadi.
- Lho gimana membuktikannya? Apa pakai sulap?
- KPK bila ditanya soal ini ngeles nanti dibuktikan di pengadilan. http://Ngeles.com klasik hehehe.
- Kami menduga, penetapan tsk pencucian uang adalah strategi KPK ulur waktu kasus LHI. Istilah lainnya seperti digoreng-goreng lah.
- Sambil meluncurkan duluan kasus arya-juard ke penuntutan dan terus ke pengadilan.
- Sebab waktu dah mepet. Tsk ditahan dan ada batas waktu kewenangan penyidik menahan.
- Jadi perkara juard-arya, pemberi uang ke AF, diadili dulu di pengadilan tipikor.
- Goreng2an kasus LHI ala KPK di penyidikan ini akan dijadikan alat tekan berupa opini kepada hakim yg periksa kasus arya-juard.
- Agar perkara juard-arya yg diperiksa hakim di pengadilan terpaksa dinyatakan terbukti.
- KPK menurut kami tak peduli lamanya arya-juard dihukum, sebulan kek, yg penting terbukti.
- Bila arya-juard, terbukti maka LHI otomatis di pengadilan nantinya terpaksa terbukti juga.
- Utk bisa memahami tuits kami ini soal strategi KPK. Liatlah kasus anggodo.
- Buang dulu prasangka ke anggodo seperti gambaran pers. Anggodo dituduh menyuap. Kita bicara hukum aja.
- Mari kita merenung. Siapa yg disuap anggodo sebenarnya? Bibit-Chandra atau Ari Muladi.
- Bibit-Chandra tidak. Faktanya. Keduanya tak diadili kok. Ari Muladi. Siapa Ari?
- Pejabat negara? Bukan. Swasta. Persis seperti AF, bukan pejabat negara.
- Tapi tekanan opini yg digalang johan budi membuat anggodo jadi musuh bersama.
- Ada tak ada yg disuapnya, pokoknya harus terbukti suap, karena duit kakaknya dah keluar.
- Oh ya, sekedar mengingatkan, duit suap itu milik anggoro, kakak anggodo.
- Faktanya hakim menyatakan anggodo terbukti menyuap. Siapa yg disuapnya? Hantu?
- Balik ke kasus LHI. Perkara Arya-Juard akan juga dipaksakan terbukti. Kalo tidak gawat.
- Kami diskusi dgn para penegak hukum senior. Mereka punya kesimpulan sama.
- Banyak yg aneh dlm kasus LHI. Mereka juga bilang LHI dan kasus sprindik AU adalah pertaruhan besar KPK.
- Bila LHI tak terbukti nantinya di pengadilan, sprindik terbukti disebar pimpinan KPK yg dah disumpah jaga rahasia, KPK bisa bubar.
- Sebab, kata mereka, bila KPK terbukti mengkriminalisasi LHI dan ada motif politik dibalik sprindik, akan muncul arus balik besar ke KPK.
- Ini sebabnya KPK akan mati2an membuktikan Arya-Juard. Main kotor bila perlu.
- Sekian tuits ini, sambil kita tunggu perkara arya-juard. Moga2 cepat masuk pengadilan.
- Agar kita tahu dan menguji dugaan kita dgn lihat kasusnya di pengadilan yg sudah terbuka.
- Merdeka. Informasi milik semua.
*dangtuangku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar