Islamedia - Komite etik KPK mengumumkan hasil temuannya terkait kasus kebocoran
sprindik Anas Urbaningrum. Temuan tim, sang pembocor sprindik adalah
Wiwin Suwandi, sekretaris Abraham Samad.
"Bahwa benar, pembocor
sprindik adalah Wiwin Suwandi yang menjabat sebagai sekretaris
terperiksa satu Abraham Samad," kata anggota tim komite etik KPK, Tumpak
Hatorangan Panggabean.
Hal tersebut dia sampaikan dalam sidang terbuka di kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Rabu (3/4/2013).
Tak
hanya itu, tim juga menemukan ada perintah dari Abraham untuk mengkopi
dokumen itu. Lalu, ada juga proses scanning yang dilakukan Wiwin.
Akhirnya,
Wiwin memfoto dokumen itu lewat kamera BlackBerry yang diterima oleh
dua wartawan yakni Tri Suharman dari Tempo dan Rudi Pollycarpus Media Indonesia.
Menurut Tumpak, Wiwin dan Tri Suharman saling kenal baik. Beberapa informasi penting
sebelumnya juga pernah disampaikan Wiwin ke wartawan Tempo tersebut.
"Wiwin
Suwandi tinggal satu rumah dengan terperiksa satu Abraham Samad,"
tambah Tumpak. Sekadar diketahui, Wiwin berjenis kelamin laki-laki.
Hingga
pukul 14.30 WIB, pembacaan temuan pemeriksaan ini masih dilakukan.
Empat pimpinan KPK, Busyro Muqoddas, Zulkarnain, Adnan Pandu Praja dan
Abraham Samad berada di kursi 'terdakwa'. [detik]
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar