jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 30 Mei 2010

“Oneng” Blusukan di Pasar Tradisional

SUKOHARJO. Rieke “Oneng” Dyah Pitaloka dan Aria Bima ikut meramaikan kampanye pasangan Wardoyo Wijaya-Haryanto (War-To) di pasar-pasar tradisional, Kamis (27/5) lalu. Saat itu, “Oneng” dan Aria Bima bertindak sebagai jurkam.

Pasar tradisional yang dikunjungi pasangan War-To adalah pasar tradisional Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo. Di pasar itu, dua tokoh nasional tersebut menelusuri gang-gang pasar, menyapa para penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi. Mereka juga membagi-bagikan stiker.

Sementara itu, tim kampanye lainnya melakukan orasi di tengah-tengah ramainya pasar, dengan menggunakan megaphone. “Kami memohon dukungannya bagi para ibu-ibu, pada tanggal 3 Juni mencoblos nomor 3, pasangan War-To,” ujar Rieke dalam orasinya.

Selain itu, Rieke yang saat ini menjabat sebagai Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan, akan ikut berjuang dan membantu program-program War-To yang berkaitan dengan kesehatan.

“Maka dari itu, kami segenap keluarga besar PDIP minta dukungannya para pedagang pasar untuk mendukung pasangan War-To,” ujarnya penuh semangat.

Wardoyo Wijaya sendiri mengatakan, pihaknya siap merealisasikan program-program yang prorakyat, seperti halnya pendidikan gratis untuk negeri dan swasta, mengalokasikan dana Jamkesda minimal Rp 4 miliar, santunan bagi warga yang meninggal dan lainnya.

“Kami punya harapan besar membuat perubahan besar dan membangun Sukoharjo, maka dari itu tanggal 3 Juni coblos nomor 3,” teriak Wardoyo.

Di lokasi pasar tradisional, Kota Sukoharjo War-To bersama Rieke, Aria Bima berjanji akan memperbaiki pasar pasar-pasar tradisional di Sukoharjo. Termasuk Pasar Sukoharjo Kota. “Nantinya akan dibangun pasar dengan kios-kios dan pedagang akan menempatinya dengan cara gratis,” kata Rieke.

Sedangkan Aria Bima yang juga anggota Komisi VI DPR RI mengatakan, pasar tradisional di Sukoharjo nantinya akan menjadi lebih baik dan representatif. Hal itu mengacu pada apa yang ditunjukkan kader PDIP yang saat ini menjabat sebagai Walikota Solo Joko Widodo dan Wakil Walikota FX Hadi Rudyatmo.

“Kesuksesan walikota dan wakil walikota membangun Solo nantinya akan diterapkan di Sukoharjo,” ujarnya.

Di sisi lain, kehadiran Rieke yang notabene juga artis di pasar-pasar tradisional membuat para pedagang di pasar terhibur. Bahkan banyak dari mereka yang berebutan untuk salaman. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar