jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 30 Mei 2010

Setahun, Penduduk Indonesia Habiskan 225 Miliar Batang Rokok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA. Indonesia menjadi negara pengkonsumsi rokok terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. Jumlah perokok di Indonesia diperkirakan mencapai 65 juta jiwa atau 28 persen dari total penduduk. Per tahun perokok bisa menghabiskan 225 miliar batang rokok.

Data Rumah Sakit Persahabatan menunjukkan 24,1 persen perokok adalah remaja laki-laki. Sejumlah 4 persen perokok adalah remaja perempuan. Jumlah perokok dari kalangan remaja mencapai 13,5 persen. Sedangkan prevalensi perokok dewasa saat ini sebesar 35,4 persen, terdiri dari 69,04 persen adalah lelaki dan sisanya perempuan.

Direktur Umum, SDM, dan Pendidikan Rumah Sakit Persahabatan, Lia G Partakusuma, mengatakan pihaknya akan terus berjuang menghilangkan kecanduan merokok. ''Masih ada cara lain yang kita punya,'' ungkapnya, di Ruang Pertemuan A Rumah Sakit Persahabatan, Senin (31/5).

Dia mengatakan, pertumbuhan angka perokok tidak bisa dibiarkan karena mengancam kesehatan seseorang. Dirinya berharap di hari bebas tembakau ini para pecandu dapat membuang rokoknya.


Sumber: Republika Newsroom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar