jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 30 Mei 2010

Tifatul Kecil, Bocah Nakal yang Pintar Mengaji

Bukittinggi. Siapa sangka, Menkominfo Tifatul Sembiring dikenal sebagai anak nakal sewaktu masih kecil. Guru SD Tifatul bahkan sempat menakut-nakutinya, kalau Tifatul tidak merubah sikap, saat besar nanti dia hanya akan menjadi tukang gerobak.

Tifatul berbagi kenangan masa kecilnya saat menyerahkan bantuan 10 komputer di SDN 01 Benteng Pasar Atas, Bukittinggi, Sumatera Barat (24/5/2010). Tifatul merupakan alumni SD tersebut.

Sewaktu bersekolah, Tifatul mengaku tak pernah memakai sepatu bahkan sendal. "Kita dulu kaki ayam sekolah," tutur Tifatul.

Tifatul kecil rupanya nakal dan banyak berulah, serta kerap membuat para guru kesal. Saking nakalnya, gurunya pernah mengatakan kalau Tifatul tidak akan sukses.

"Kata Ibu Guru Anita Des, kalau Taufik (kakak Tifatul) jadi menteri, Tifatul jadi tukang gerobak. Itu jadi cambuk buat ambo. Itu kenangan yang tidak bisa saya lupakan," kisahnya.

Meskipun nakal, Tifatul juga pernah membanggakan sekolah. Politisi PKS ini semasa SD pernah menjuarai lomba memandikan jenazah tingkat Bukittinggi.

"Saya dulu kelas 5 SD pernah juara memandikan mayat. Jadi harum sekolahnya. Walaupun yang dimandikan boneka," ujar Tifatul yang disambut tawa hadirin.

Teman satu sekolah Tifatul, Eddy, mengatakan kalau mantan Presiden PKS ini adalah anak yang jahil kepada teman-teman SD-nya. Namun ada sebuah kelebihan Tifatul yang tidak dimiliki siswa lainnya.

"Saat giliran dia memimpin mengaji, satu kelas hening semua. Padahal kalau yang lain pada berisik," jelas Eddy. (ddt/fay)


Sumber: www.detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar