“Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani.” Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.“
كَيْفَ وَإِنْ يَظْهَرُوا عَلَيْكُمْ لَا يَرْقُبُوا فِيكُمْ إِلًّا وَلَا ذِمَّةً يُرْضُونَكُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ وَتَأْبَى قُلُوبُهُمْ وَأَكْثَرُهُمْ فَاسِقُونَ (التوبة8)
“Bagaimana bisa (ada perjanjian dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-orang musyrikin), padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (tidak menepati perjanjian).”
Ma’asyiral Muslimin!
Baitul Maqdis adalah sebagian dari negara Palestina dan bahkan ia merupakan buah mata dan urat nadinya, ia mempunyai tempat tersendiri dalam hati umat Islam. Allah SWT telah menerangkan sifat negeri ini dengan “keberkatan”, Allah SWT mensifatkan Masjidil Aqsa dalam surat al-Isra’ : “Yang kami berkati sekelilingnya” (Al-Isra ‘:1). Ketika Allah SWT berfirman tentang Kekasih-Nya Ibrahim AS: “Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Lut ke sebuah negeri yang Kami telah memberkatinya untuk sekalian alam.“ (Al-Anbiya ‘: 71)
“Dan Kami jadikan di antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya beberapa negeri yang berdekatan dan kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari dengan aman.“ (Saba’: 18)
Negeri-negeri yang diberkati Allah ini ialah Syam dan Palestina. Seorang ulama tafsir, Al-Alusi penulis tafsir Ruhul Ma’ani berkata: “Yang dimaksudkan dengan negeri-negeri yang diberkati dalam ayat di atas adalah negeri Syam karena banyaknya pohon-pohon dan buah-buahannya serta keluasan hidup untuk penduduknya. Berkata Ibnu Abbas: “Ia adalah Baitul Maqdis.” Dan berkata Ibnu ‘Atiyyah: “Sesungguhnya para ahli tafsir berijma’ bahwa yang dimaksudkan di situ adalah Baitul Maqdis.” Allah berfirman, maksudnya : “Demi (buah) Tin dan (buah (Zaitun) dan demi bukit Sinai dan demi Kota (Makkah) ini yang aman “(QS,At-Tin:1-3). Bahwa yang dimaksudkan dengan Tin dan Zaitun adalah tanah dan bumi yang tumbuh padanya Tin dan Zaitun, yaitu
Baitul Maqdis” (Ruhul-Ma’ani, Imam Al-Alusi, 22-129).
Keistimewaan dan kedudukan Masjid al-Aqsha bagi umat Islam
1. BAITUL MAQDIS KIBLAT PERTAMA UMAT ISLAM
Di Madinah terdapat saksi sejarah yang nyata dan menguatkan peristiwa perpindahan kiblat, yaitu Masjid Qiblatain (Masjid dua kiblat) yang mana di situlah kaum muslimin mendirikan satu solat, setengahnya menghadap ke Baitul Maqdis dan setengahnya lagi menghadap ke Ka’bah di Makkah. Sampai sekarang Masjid ini tetap berdiri dengan beberapa renovasi oleh pemerintah Saudi Arabia. Bagaimana mungkin kita akan melupakan bukti-bukti jelas yang telah diapaparkan dalam al-Qur’an. Tidaklah seorang muslim yang melupakan Baitul Maqdis melainkan mereka yang sudah jauh dari sentuhan-sentuhan ayat al-Qur’an.
Firman Allah swt, artinya: “Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulunya mereka telah berkiblat kepadanya?”, Katakanlah “Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya kejalan yang lurus… dan Kami tidaklah menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan Allah tidak akan mensia-siakan imanmu.“ (Al-Baqarah:142-143)
2. BAITUL MAQDIS NEGERI ISRA’ DAN MI’RAJ
Allah telah menjadikan Baitul Maqdis sebagai perhentian terakhir perjalanan Isra’ di bumi dan permulaan perjalanan Mi’raj ke langit. Iradah Allah SWT telah menghendaki untuk memulai perjalanan Isra’ Nabi Muhammad s.a.w di bumi pada malam yang penuh berkat itu dari Masjidil Haram di Mekah. Allah menghendaki akhir terminal perjalanannya di bumi di Masjidil Aqsa. Hal tersebut bukan sesuatu yang kebetulan atau sia-sia, tetapi ia merupakan peraturan Ilahi dan demi hikmah rabbani, yaitu supaya penutup para Rasul bertemu dengan para Rasul dan Beliau menjadi imam mereka dalam solat. Hal ini merupakan isyarat pemberitahuan tentang pemindahan kepemimpinan agama bagi dunia dari Bani Israel kepada umat yang baru, Rasul yang baru, Kitab yang baru, yaitu umat sedunia, Rasul sedunia dan Kitab sedunia, sebagaimana firman Allah s.w.t: Surat Al-Isra’, Artinya : “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami” (Al-Isra ‘: 1)
3. BAITUL MAQDIS KOTA BESAR ISLAM KETIGA
Baitul Maqdis adalah kota ketiga terbesar dalam Islam, kota terbesar pertama adalah Mekah al-Mukarramah yang dimuliakan Allah dengan Masjidil Haram-Nya; dan kota besar Islam yang kedua adalah Madinah Al-Munawwarah yang dimuliakan Allah dengan adanya Masjid An-Nabawi dan mengandungi makam Rasulullah SAW dan kota terbesar yang ketiga dalam Islam adalah Baitul Maqdis yang dimuliakan Allah dengan Masjidil Aqsa yang diberkati sekelilingnya oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan apa yang disebut dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa Nabi SAW bersabda, yang bermaksud: “Janganlah kamu bersegera untuk mengadakan perjalanan kecuali untuk menuju tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsa dan Masjidku ini.” al-hadist
4. NEGERI PERSIAPAN JIHAD
Baitul Maqdis bagi kaum Muslimin adalah negeri persediaan dan jihad. Keterangan Al-Qur’an tentang Masjidil Aqsa dan penjelasan hadis tentang fadilah solat di sana adalah merupakan suatu khabar gembira bahwa Baitul Maqdis akan ditakluki oleh Kaum Muslimin karena pada zaman Rasul SAW Baitul Maqdis belum dapat ditakluki oleh kaum Muslimin) dan akan menjadi milik kaum Muslimin. Mereka akan memperbanyakkan pemergian (musafir) ke masjidnya untuk beribadah di sana. Hal ini telah terbukti di mana dahulunya kota ini bernama Eliyah telah dapat ditakluki pada zaman khalifah yang kedua Umar ibnu Al-Khatab. Panglima tentera agungnya yang bernama Sofruniyus mensyaratkan bahwa kunci kota itu tidak akan diserahkan kecuali terus kepada Khalifah itu sendiri dan tidak kepada salah seorang dari panglimanya.
Maasiral Muslimin, Itulah keistimewaan Masjid al-Aqsa
Sejak jatuhnya Baitul Maqdis pada Juni 1967, Israel telah melakukan perbuatan-perbuatan yang keji dan menyakitkan hati umat Islam terhadap masjid al-Aqsha. Berikut ini adalah bentuk-bentuk kejahatan mereka terhadap masjid al-Aqsha :
1) Menciptakan ritual baru di dinding Masjid al-Aqso yang disebut “Dinding Ratapan” satu bentuk peribadatan baru yang tidak tertulis didalam kitab Taurot, Talmut maupun kitab-kitab kuno para pemimpin agamanya. Kawasan tersebut dirampas dari umat Islam.
2) Membakar masjid al-Aqsha pada tahun 1969.
3) Menggali berpuluh-puluh terowongan dan menciptakan ruang-ruang khusus untuk ritual, musium dll yang berada tepat dibawah masjid al-Aqsha.
4) Membangun sebuah kota agama untuk para wisatawan asing maupun lokal, dan bisa dinikmati oleh para pengunjung khususnya para generasi muda Yahudi.
5) Israel sengaja membuat kota wisatawan itu dari batu-batu buruk dan arsitektur klasik yang seakan-akan menggambarkan bahwa ia telah berusia ratusan tahun, gunanya untuk mengelabuhi para wisatawan dan khususnya generasi baru Yahudi bahwa Haikal Sulaiman itu memang wujud dibawahnya.
6) Mengizinkan para wisatawan asing maupun lokal untuk memasuki masjid al-Aqsha.
7) Melarang umat Islam yang berusia dibawah 44 tahun memasuki dan solat didalam masjid al-Aqsha.
8) Mendirikan pemukiman-pemukiman baru bagi warga Yahudi yang dekat dengan masjid dengan cara merampas tanahnya dari para pemiliknya bangsa Palestina. Sehingga Masjid al-Aqsha sekarang sudah mulai terkepung dengan pemukiman-pemukiman baru warga Yahudi.
9) Membangun tempat-tempat maksiyat semisal cafe-cafe untuk berdansa dan meminum-minuman keras persis di depan mihrab masjid al-Aqsha.
Seluruh mata dunia dan umat Islam menyaksikan perkembangan yang sangat menyedihkan atas arogansi Zionis Israel terhadap masjid al-Aqsha. Sudah terbukti, beberapa waktu belakangan ini Israel dengan sengaja dan terus menerus dan semakin berani, melakukan serangan demi serangan ke jantung Masjid Al-Aqsha yang menjadi kiblat pertama umat Islam di tengah-tengah lalainya umat Islam. Langkah serangan itu seperti membuka sinagog Kharaab di kota lama Al-Quds setelah selama 4 tahun mempersiapkan sinagog ini.
Serangan-serangan intensif terus dilakukan terhadap penduduk al-Quds : pengusiran penduduk, penghancuran rumah-rumah, pengepungan rakyat, penggalian di masjid al-Aqsha, penyitaan tanah dan pendirian pemukiman baru bagi yahudi dari lahan-lahan yang dirampas. Semua itu menunjukkan dimensi tekad Israel untuk menantang hukum dan keinginan internasional, dan kegetolan mereka dalam menghinakan Arab dan negara-negara Islam, dan kedalaman pembangkangan mereka terhadap acuan-acuan dari proses perdamaian, dan pengabaian mereka atas segala upaya internasional yang dikerahkan untuk kembali melakukan negosiasi dengan umat Islam.
Bentuk kejahatan terbaru zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsa sekarang ini adalah melalui cara penutupan dan penyerbuan atas sejumlah sekolah Islam yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, penyerbuan beberapa rumah di wilayah sekitarnya, penutupan SMU Putri Al-Aqsa yang terletak persis di dalam Masjid Al-Aqsha, dan pengusiran para siswi dari sana, pengusiran umat Islam yang sedang iktikaf padahal mereka adalah orang-orang tua dan juga penutupan SMU Syariah di dalam Masjid Al-Aqsa, pelarangan terhadap para pemuda untuk salat didalamnya. Penangkapan warga yang melawan peraturan jahat zionis Israel.
Kesemuanya ini tersimpul dalam pengepungan atas Masjid Al-Aqsa secara ketat, sehingga mengurangi jumlah jamaah shalat, sekaligus menjauhkan umat Islam dari kepemilikan masjid ini. Israel juga terus menerapkan rencana-rencana jahatnya di Al-Quds Timur dan melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sangat serius.
Ya Allah berilah kami kekuatan untuk bisa menolong saudara-saudara kami yang tertindas di Palestina…, kuatkanlah azam mereka…, berikanlah mereka kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi musuh-musuh-Mu dan musuh nabi-Mu…Kembalikanlah masjid al-Aqsha ke dalam genggaman kami,… Wahai Zat yang Maha Perkasa….
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالْحِكْمَةِ، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ، وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah ke dua
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق
وأيده بالحفظ والنصرة، وأعزّ أصحابه الطيبين الطاهرين
والصلاة والسلام على سيد الأولين والآخرين،
، إمام الغر المحجلين، سيدنا محمد الأمين، وعلى آله وأصحابه الميامين
. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد
ٍ وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ وَنَصَرَهُ وَوَالاَهُ. أَمَّا بَعْدُ,
فَيَا عِبَادَ اللهِ, أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ
فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
Masjid al-Aqsha sekarang telah ditawan oleh kebuasan Israel di tengah-tengah lalainya bangsa Arab Muslim yang jumlahnya hampir seratus juta, atau satu milyar umat Islam di seluruh dunia. Al-Quds memerlukan para mujahid sejati semisal Umar bin al-Khottob yang berhasil membukanya dari tangan-tangan kolonialis Romawi Timur yang zalim untuk dilestarikan kesuciannya dijaga kehormatannya sebagaimana dahulu berada dibawah jagaan para ambiya’. Al-Quds memerlukan pejuang gagah berani semisal Solahuddin al-Ayyubi yang menyatukan umat Islam sehingga berhasil memerdekakannya dari tangan-tangan tenara salib
yang telah mengotorinya hampir sembilan puluh tahun.
Ketahuilah bahwa kalau umat Islam sekarang tidak mau bangkit melawan arogansi zionis Israel masjid suci kebanggaan kita yang yang ketiga itu segera diruntuhkan dan dibangun diatasnya sinagog Yahudi. Umat Islam adalah penerus mata rantai risalah perjuangan para nabi dengan akidahnya yang lurus, oleh karena itu sudah tentu mereka yang paling berhak menjaga kesucian dan kehormatan masjid al-Aqsha tersebut. Kita berdoa semoga masjid al-Aqsha cepat dikembalikan oleh Allah s.w.t ketangan umat Islam.
Kaum muslimin dan muslimat sekalian.
اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنَهُمْ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَاجْعَل فِي قُلُوْبِهِم الإِيْمَانَ وَالْحِكْمَةَ وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ وَأَوْزِعْهُمْ أَنْ يُوْفُوْا بِعَهْدِكَ الَّذِي عَاهَدْتَهُمْ عَلَيْهِ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ إِلهَ الْحَقِّ وَاجْعَلْنَا مِنْهُمْ
Ya Allah, ampunilah kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, perbaikilah di antara mereka, lembutkanlah hati mereka dan jadikanlah hati mereka keimanan dan hikmah, kokohkanlah mereka atas agama Rasul-Mu SAW, berikanlah mereka agar mampu menunaikan janji yang telah Engkau buat dengan mereka, menangkan mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka, wahai Ilah yang hak jadikanlah kami termasuk dari mereka.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنا دِيْنَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنا وَأَصْلِحْ لنا دُنْيَانا الَّتِي فِيهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لنا آخِرَتنا الَّتِي فِيهَا مَعَادُنا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لنا فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لنا مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Ya Allah, perbaikilah sikap keagamaan kami sebab agama adalah benteng urusan kami, perbaikilah dunia kami sebagai tempat penghidupan kami, perbaikilah akhirat kami sebagai tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan kami di dunia sebagai tambahan bagi setiap kebaikan. Jadikanlah kematian kami sebagai tempat istirahat bagi kami dari setiap keburukan.
اللّهمَّ حَبِّبْ إلَيْنَا الإيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ إلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ
Ya Allah, jadikanlah kami mencintai keimanan dan hiasilah keimanan tersebut dalam hati kami. Dan jadikanlah kami membenci kekufuruan, kefasikan dan kemaksiatan dan jadikanlah kami termasuk orang yang mendapat petunjuk.
اللهم عذِّبِ الكَفَرَةَ الذين يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ ويُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ ويُقاتِلُونَ أوْلِيَاءَكََّ
Ya Allah siksalah orang kafir yang menghalangi jalan-Mu, dan mendustai rasul-rasul-Mu, membunuh kekasih-kekasih-Mu..
اللّهمَّ أَعِزَّ الإسْلاَمَ وَالمسلمين وَأَذِلَّ الشِّرْكَ والمشركين وَدَمِّرْ أعْدَاءَ الدِّينِ وَاجْعَلْ دَائِرَةَ السَّوْءِ عَلَيْهِمْ يا ربَّ العالمين
Ya Allah, muliakanlah Islam dan umat Islam, hinakanlah syirik dan orang-orang musyrik, hancurkanlah musuh agama, jadikan keburukan melingkari mereka, wahai Rabb alam semesta. Ya Allah, cerai beraikan persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta.
اللهم فَرِّقْ جَمْعَهُمْ وَشَتِّتْ شَمْلَهُمْ وَخُذْهُمْ أَخْذَ عَزِيْزٍ مُقْتَدِرٍ إنَّكَ رَبُّنَا عَلَى كلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ يَا رَبَّ العالمين
Ya Allah, cerai beraikan persatuan dan kekuatan mereka, siksalah mereka, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu, wahai Rabb alam semesta.
Oleh: DR. Muqoddam Cholil, MA (Ketua Harian KNRP)
Sumber: Dakwatuna Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar