VIVAnews. Fraksi PKS DPR tidak terlampau mempermasalahkan jumlah komisi di Parlemen periode 2009-2014. Apakah jumlahnya ditambah menjadi 15 atau tetap 11 komisi seperti periode sebelumnya, semua itu dianggap sama-sama menguntungkan.
Demikian dikemukakan anggota Fraksi PKS DPR, Agung Purnomo (Dapil Yogyakarta), di Jakarta.
Dalam proses pembahasan jumlah komisi, muncul dua pendapat antar fraksi. Pertama, fraksi-fraksi kecil, seperti Hanura dan PPP menginginkan agar jumlah fraksi tetap dipertahankan 11 komisi.
Alasan mereka ialah jika sampai jumlah komisi diperbanyak, maka mempengaruhi kekuatan mereka di komisi. Misalnya Fraksi PPP yang hanya mempunyai 30 anggota di Parlemen. Jika jumlah dipecah-pecah menjadi 15 komisi, maka masing-masing komisi hanya diisi dua perwakilan dan ini dikhawatirkan melemahkan suara partai dalam setiap perdebatan.
Yang menginginkan jumlah komisi dimekarkan, kata Agus, ialah fraksi-fraksi dari partai besar karena jumlah anggota mereka lebih banyak.
Agus menambahkan sekarang ini pembahasan jumlah komisi belum selesai dan masih alot. Dia memperkirakan hasilnya perumusan soal itu ditetapkan pekan-pekan ini.
Sumber: vivanews
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar