PEKANBARU, KOMPAS.com. Aburizal Bakrie alias Ical secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2009-2015 . Ical memenangi lebih dari 50 persen suara dalam pemungutan suara putaran pertama, dalam Musyawarah Nasional VIII Partai Golkar yang berlangsung di Ballroom Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau, Kamis ( 8/10 ) pagi.
Para pendukung Ical langsung merangsek memeluk Ical begitu suara memasuki suara ke 270 . Hingga berita ini diturunkan, penghitungan suara masih berlangsung. Akan tetapi, Ical dipastikan menang setelah meraih lebih dari 270 suara dari suara total 538 . Perolehan suara Surya Paloh di kisaran 200 suara, sedangkan dua calon lain, Tommy Soeharto dan Yuddy Chrisnandi meraih 0 suara.
Ical Berterimakasih
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) terpilih Aburizal Bakrie mengaku sangat berterima kasih kepada mantan Ketua Partai Golkar dan Ketua DPR Akbar Tandjung serta mantan Ketua DPR Agung Laksono. Menurutnya, keduanya telah mengorganisasikan dengan baik sehingga dirinya menang dalam pemilihan ketua umum PG.
Hal itu disampaikan pria yang akrab dipanggil Ical itu dalam keterangan pers pada Kamis (8/10) subuh di lounge Lantai 8 Hotel Labersa, Pekanbaru. Dalam keterangan pers yang pertama dilakukan setelah dirinya terpilih, Ical diapit oleh Akbar Tandjung dan Agung Laksono.
Hadir pula dalam keterangan pers itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Riau Rusli Zaenal yang juga Gubernur Riau serta Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur Mahyudin.
"Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada Pak Akbar dan Pak Agung Laksono yang telah mengorganisasi kerja besar ini dengan baik. Sehingga saya bisa memenangkan pemilihan," ujar Ical.
Selain menilai jasa besar Akbar dan Agung Laksono, Ical juga mengucapkan terima kasih kepada Rusli Zaenal yang telah menyelenggarakan Munas VIII PG dengan lancar. Tak lupa, Ical juga berterima kasih kepada aparat keamanan baik TNI maupun Polri.
Namun, dalam keterangan pers itu, Ical sama sekali tidak menyinggung jasa yang telah dilakukan perusahaan konsultasi politik Fox Indonesia. Perusahaan yang dipimpin Mallarangeng bersaudara, yakni Choel dan Rizal, ini ikut menentukan kemenangan Ical. Sebelumnya, Fox juga telah berhasil membawa kemenangan bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar