jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 07 Oktober 2009

Pemilihan Ketua MPR


PKS Abstain
PK-Sejahtera Online. Walaupun hampir seluruh fraksi MPR mengajukan calon paket tunggal dengan komposisi Taufik Kiemas (PDIP) sebagai Ketua, dan wakil yang terdiri dari Hj. Meilani Leimena, Hajrianto Tohari, Lukman Hakim Syaefuddin (PPP), dan Ahmad Farhan Hamid (DPD), namun PKS menyatakan diri "Abstain" tidak ikut mencalonkan.

Presiden PKS Tifatul Sembiring menyampaikan, setelah PKB mundur dari paket PKS, PKB dan tiga dari DPD, maka akhirnya paket kehilangan magnitudenya, sehingga diputuskan abstain. Namun Tifatul sangat menyayangkan, kurang terakomodasinya utusan dari DPD yang mencerminkan keterwakilan daerah secara seimbang.

"Pak Farhan Hamid memang dari DPD NAD, namun secara umum sdh diketahui bahwa ybs adalah politisi yg berasal dari PAN", ujar Tifatul.

Tifatul pun ikut mengucapkan selamat kepada Ketua MPR terpilih Taufik Kiemas, dan menegaskan bahwa paket Hidayat Nurwahid yang dirancang semula, tetap dalam komitmen NKRI.

"Tidak benar Pak Hidayat itu ancaman terhadap NKRI, justru dimasa kepemimpinan beliaulah, sosialisasi UUD intensif disampaikan", pungkas Tifatul.

Kedepan PKS berharap agar Pimpinan MPR terpilih tetap konsisten untuk membangun kemajuan dan kesatuan bangsa.


Sumber: http://www.pk-sejahtera.org/v2/index.php?op=isi&id=7998

Tidak ada komentar:

Posting Komentar