Irwansyah mengatakan timnya telah tiba di Sumbar hari sabtu sore (3/10) yang lalu. Setelah melakukan koordinasi timnya membangun posko di desa Balah Aie kecamatan Sungai Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Irwansyah menambahkan timnya telah melakukan pendataan jumlah kerusakan fisik dan korban jiwa. Selain itu timnya telah melakukan evakuasi mayat di desa lubuk laweh.
Ditemukan 4 mayat dari 138 mayat yang diperkirakan masih tertimbun. Setelah itu timnya membangun beberapa buah tenda darurat untuk korban yang masih hidup. Saat ini Timnya menfokuskan pada pembangunan rumah sementara untuk korban gempa yang selamat. Irwansyah mengatakan kebutuhan rumah untuk kabupaten Padang Pariaman sebanyak 15 ribu rumah.
Dan menurutnya PKS Aceh sementara ini akan membangun 500 buah rumah. Butuh Donatur Rumah Irwansyah menyatakan kondisi terkini didaerah gempa adalah membangun rumah penampungan sementara untuk korban bencana.
“Saat ini tidak dibutuhkan relawan, yang dibutuhkan adalah bantuan rumah,” imbuhnya.
Untuk itu dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Aceh agar sebaiknya mengirimkan dana untuk pembangunan rumah, dan tidak mengirimkan relawan lagi. Menurutnya saat ini telah cukup tenaga relawan untuk membantu disana. Dalam membangun rumah sementara tersebut masyarakat yang jadi korban juga ikut membantu.
Irwansyah mengatakan biaya pembangunan satu rumah relative murah berkisar antara 800 ribu hingga 1,2 juta rupiah. Dia sangat mengharapkan ada donatur yang khusus menyumbangkan rumah untuk mengurangi beban korban gempa. Bagi masyarakat Aceh yang ingin menyumbang rumah dan bantuan lainnya dapat mengirimkan melalui: Bank BRI Cab. Banda Aceh No. Rek. An. Agus Wahyudi 0037-01-073564-50-7 atau langsung ke kantor DPW dan DPD PKS diseluruh Aceh.
Sumber: http://www.pk-sejahtera.org/v2/index.php?op=isi&id=8007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar