jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Tampilkan postingan dengan label Kasus Video Porno Arifinto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kasus Video Porno Arifinto. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 April 2011

Inilah 5 Dampak Positif dari Kasus 'Sidang Pariporno'

Selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Bisa jadi sesuatu terlihat buruk di hadapan kita, namun sesungguhnya menyimpan kebaikan yang tiada terduga. Mungkin saja kasus yang saat ini merebak, yaitu anggota dewan yang tertangkap kamera wartawan tengah membuka video porno. Maka tiga hari ini publik dan media berlomba-lomba memberitakan kejadian tersebut dengan segala pernak-perniknya. Namun diantara banyaknya kecaman, hujatan, atau berita objektif sekalipun, jarang yang mencoba mengungkit apa hikmah yang ada. Mari bersama mencoba mencari mutiara dari setiap genangan lumpur kehidupan ini. Berikut sedikitnya lima hikmah Kasus Sidang Pariporno, bagi kita sebagai anak bangsa dan umat beragama.

Pertama : Bagi yang bersangkutan, maka ini merupakan teguran langsung dari Allah SWT, menjaganya agar berhenti berbuat lebih jauh. Maka ia mendapatkan kesempatan untuk bertaubat, memperbaiki diri, merenungi apa-apa yang diperbuat, sehingga menjadikan kualitas keimanannya lebih baik dari sebelumnya.

Kedua : Bagi anggota DPR yang lainnya ini adalah semacam early warning, agar mereka lebih berhati-hati, menjaga dari perbuatan pelanggaran apapun, kemaksiatan ataupun korupsi sekalipun. Mereka menyadari bahwa pengawasan rakyat, media begitu kuat melekat pada diri mereka, maka mereka pun akan berbuat dan bekerja sesuai tuntutan rakyat dan undang-undang, tidak meremehkan sidang-sidang dan yang semacamnya.

Runtuh Sudah Benteng Terakhir Politik Moralitas

"Sudahlah jatuh, tertimpa tangga lagi…." Agaknya pepatah tersebut sangat tepat menggambarkan situasi dan kondisi internal PKS akhir-akhir ini. Belum lagi reda badai pertama yang menghentak memori kolektif kita tentang konflik internal PKS yang dipicu oleh laporan Yusuf Supendi yang tak lain merupakan salah seorang pendiri partai ini.

Ada juga mantan anggota DPRD Gorontalo dari PKS yang tertangkap basah sedang berjudi. Kini, badai lain yang tidak kurang dahsyatnya kembali menerjang internalnya.

Seperti diberitakan, Arifinto, anggota DPR RI Fraksi PKS, kepergok melihat tayangan porno saat sidang paripurna tentang pengesahan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dan pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2010-2011. Dalam jumpa pers Jumat (8/4) di DPR, Arifin mengaku jika ia membuka e-mail miliknya karena jenuh mengikuti rapat paripurna. Sontak, perilaku tak terpuji itu mendapat kritikan dari pelbagai lapisan masyarakat di seantero negeri.

Arifinto Tidak Malu Pamit Konstituen

JAKARTA, KOMPAS.com. Kacang lupa akan kulitnya menjadi pepatah yang tak laku untuk Arifinto, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mundur dari DPR karena tekanan publik setelah tepergok menonton konten porno dalam sidang paripurna.

Seusai menyatakan mundur, Arifinto sudah dan akan menyisihkan waktu untuk menemui konstituennya di Daerah Pemilihan Jawa Barat.

Pada Selasa (12/4/2011) malam, tak lama setelah tiba di rumahnya, Jalan KH Ahmad Madani, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Arifinto bersedia menerima wartawan Tribunnews.com.

Pria kelahiran Minangkabau 51 tahun lalu ini juga tak sungkan membagi cerita perjalanannya saat menemui konstituen.

Selasa, 12 April 2011

Berbagai Kalangan Apresiasi Keputusan Arifinto

Islamedia. Keputusan anggota Fraksi PKS yang dengan tidak disengaja kepergok nonton mengklik link website berisi konten pornografi saat sidang paripurna, Arifinto, yang mundur dari DPR diapresiasi berbagai kalangan.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memperlihatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia sikap profesionalisme dan sikap bertanggung jawab akan apa yang telah di perbuat, meski hanya karena sesuatu yang tidak di sengaja.


Ray Rangkuti


Langkah Arifinto patut ditiru oleh anggota dewan yang terlilit kasus korupsi tetapi menolak lengser.

"Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi anggota DPR lainnya. Jangankan korupsi, ketidaksengajaan menonton konten pornografi saja mundur, apalagi yang melakukan pembohongan. Jadi bagi orang-orang yang masih 'tersisa' sebaiknya mengikuti langkah Arifinto," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, pada detikcom, Senin (11/4/2011).

Inilah Kasih Sayang Mu, Ya Allah....

Ya Allah, betapa kasih sayang-Mu kepada kami tak terhingga. Walau pedih terasa diawal, tapi berjuta hikmah Engkau limpahkan kepada kami hamba-hamba Mu yang dhoif. Betapa kami tak kuasa membendung air mata ini, deras dalam istighfar dan syukur kepada Mu.

Sungguh air mata bercucuran membaca berita ini, bukan karena apa, tapi karena merasa keputusan itu layak juga bagi kami, yang penuh dengan noda walau Engkau masih menutupinya.

Detik.Com. Arifinto, anggota Fraksi PKS telah diberhentikan dari keanggotaan Dewan Syura PKS. Arifinto juga harus melakukan taubat nasuha (taubat yang murni).

Berbagai Tanggapan Berbagai Pelajaran, Untukmu PKS....

@bayugawtama: Salute to ARIFINTO, smoga sikap GENTLEMAN jadi budaya di negeri ini. thx udah beri pelajaran brharga bg bangsa.

Keputusan anggota FPKS Arifinto mundur dari DPR patut diapresiasi. Di tengah kepercayaan yang rendah pada DPR, Arifinto dinilai punya tanggung jawan dengan berani mundur. Tindakan itu harus dicontoh anggota DPR lainnya yang juga tersandung kasus.

"Yang jadi tersangka korupsi, yang sering bolos, yang sering mangkir rapat, yang sering menyerobot proyek dan melanggar tender proyek, yang jadi beking, itu juga harus mundur," kata pengamat politik UGM, Arie Sudjito, pada detikcom, Senin (11/4/2011).

Arie menilai, inisiatif mundur Arifinto adalah wujud pentingnya etika sosial. Diharapkan, anggota DPR lain yang terlibat masalah meniru tindakan Arifinto dan jangan berlindung di balik dalih-dalih apa pun.

"Mundurnya Arifinto jangan jadi bahan tertawaan partai lain, tetapi harus menjadi refleksi diri mereka. Selama ini keteladanan DPR menjadi sorotan publik," ujar peneliti PKS ini.

Senin, 11 April 2011

Belajar dari Al Ikhwan untuk Fitnah PKS

Dalam kitab Aku dan Al-Ikhwan Al-Muslimin Dr. Yusuf Al-Qaradhawi mengutip kisah masa lalu seputar perselisihan jama'ah IM dengan Partai Al Wafd yang hari ini dapat dijadikan pelajaran berharga bagi setiap da'i yg ikhlas berjalan di atas jalan da'wah.

Pendukung partai Wafd terus menebar tipu daya terhadap Ikhwan. Hingga akhirnya mempengaruhi seorang Ikhwan bernama Ustadz Ahmad As-Sukari yang dikenal memiliki kecenderungan kepada Al-Wafd. As-Sukari menyatakan diri keluar dari Ikhwan dan berbalik menyerang secara khusus terhadap pimpinan Ikhwan, Hasan Al-Banna. Harian Al-Wafd menyediakan ruangan khusus di halaman pertamanya untuk Ahmad As-Sukari yang bertema “Bagaimana kekeliruan Hasan Al-Banna dalam Dakwah Ikhwanul Muslimin?”

Mereka mengira tulisan-tulisan itu akan memecah barisan Ikhwan dan menyebabkan sebagian besar Ikhwan keluar mengikuti jejak Ahmad As-Sukari. Namum kenyataannya, keluarnya As-Sukari dari barisan Ikhwan ibarat menarik sehelai rambut dari tepung. Tak ada yang menangisi kepergiannya, tak ada hati yang peduli merindukannya. Para Ikhwan hanya menyayangkan apa yang ia tulis di media massa tersebut. Ikhwan berusaha menyikapi hal ini sebagaimana firman Allah SWT: "Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil". (Al Qashash:55)

Arifinto Minta Maaf ke Seluruh Kader PKS dan DPR

Politisi asal PKS Arifinto yang menjadi buah bibir setelah foto-fotonya yang sedang menonton video porno beredar telah memutuskan mundur dari DPR. Arifinto juga meminta maaf.

"Selaku perintis dan pendiri Partai Keadilan (PK), saya terpanggil tampil demi nama baik partai saya," kata Arifinto dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2011). Dia didampingi oleh Abdul Hakim, anggota FPKS, dan staf ahli FPKS, Hartono. Jumpa pers ini tanpa tanya jawab.

Arifinto merasa pemberitaan atas dirinya tentang video porno itu telah merugikan partai yang menaunginya, PKS. Karena itu, Arifinto meminta maaf.

Fraksi PKS Terharu dan Hargai Sikap Arifinto

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terharu dan menghargai keputusan anggota-nya, Arifinto, untuk mundur dari jabatan anggota DPR karena kedapatan menonton video porno saat sidang paripurna. Fraksi menilai sikap Arifinto telah membangun kultur baru di perpolitikan Indonesia, yaitu siap mundur secara sukarela untuk menunjukkan tanggung-jawab kepada publik.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal dalam siaran persnya tak lama setelah pernyataan resmi Arifinto di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Kamal menilai sikap Arifinto yang diambil hanya dalam hitungan hari sejak pemberitaan merebak, menunjukkan penghargaan yang tinggi seorang Arifinto kepada institusi DPR sebagai lembaga tinggi negara dan juga kepada PKS yang ia ikut rintis sejak awal. Secara pribadi dan juga sebagai Ketua Fraksi PKS, Kamal berharap seluruh kader dan simpatisan dapat menerima pilihan Arifinto dan tak berlarut-larut dalam permasalahan ini.

"Masih banyak agenda partai yang harus kita jalani, mari kita teruskan kerja-kerja untuk bangsa," ajak Kamal.

Sikap Arifinto Mundur dari DPR Harus Ditiru Politisi Berkasus

Keputusan anggota FPKS Arifinto mundur dari DPR patut diapresiasi. Di tengah kepercayaan yang rendah pada DPR, Arifinto dinilai punya tanggung jawan dengan berani mundur. Tindakan itu harus dicontoh anggota DPR lainnya yang juga tersandung kasus.

"Yang jadi tersangka korupsi, yang sering bolos, yang sering mangkir rapat, yang sering menyerobot proyek dan melanggar tender proyek, yang jadi beking, itu juga harus mundur," kata pengamat politik UGM, Arie Sudjito, pada detikcom, Senin (11/4/2011).

Arie menilai, inisiatif mundur Arifinto adalah wujud pentingnya etika sosial. Diharapkan, anggota DPR lain yang terlibat masalah meniru tindakan Arifinto dan jangan berlindung di balik dalih-dalih apa pun.

Pernyataan Pengunduran Diri Arifinto Sebagai Anggota DPR RI

Assalamu alaikum warohmatullohi wa barokatuhu

Salam Sejahtera untuk Kita Semua

Dengan ini saya

Nama : Arifinto

Anggota DPR-RI No. A-72/Fraksi PKS (2009-2014)

Selaku Perintis dan juga Pendiri Partai Keadilan saya merasa terpanggil untuk tampil secara bertanggung jawab demi keberlangsungan, kesinambungan, dan nama baik serta kebesaran partai saya.

Atas pemberitaan terhadap diri saya dan dinamika media yang berkembang saat ini, saya meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan, konstituen PKS, serta kepada seluruh anggota DPR-RI yang terhormat.

Fraksi PKS Proses Pengunduran Diri Arifinto

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat terharu dan menghargai sikap Arifinto, anggota FPKS, terkait pemberitaan media tentang dirinya dalam beberapa hari ini. Arifinto juga menyatakan mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR dalam kesempatan konferensi pers di DPR siang ini, Jumat 11 April 2011.

Fraksi PKS menilai, langkah Arifinto tersebut telah membangun kultur baru di perpolitikan Indonesia yaitu siap mundur secara sukarela untuk menunjukkan tanggung jawab kepada publik. Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal tak lama setelah pernyataan resmi Arifinto.

Kamal menilai, Arifinto menunjukkan penghargaan yang tinggi kepada institusi DPR sebagai lembaga tinggi negara dan juga kepada PKS yang ia ikut rintis sejak awal. Secara pribadi dan juga sebagai Ketua Fraksi PKS, Kamal berharap seluruh kader dan simpatisan dapat menerima pilihan Arifinto dan dan tidak berlarut-larut tenggelam dalam permasalahan ini. “Masih banyak agenda partai yang harus kami jalani, mari kita teruskan kerja-kerja untuk bangsa,” tutur Kamal.

Arifinto Akhirnya Mundur dari DPR

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Arifinto akhirnya menyatakan mundur dari posisinya sebagai anggota DPR pasca insiden 'tertangkap basah' menonton video porno dalam Rapat Paripurna DPR, pekan lalu. Sikap itu disampaikan Arifinto dalam jumpa pers khusus di DPR, Senin 11 April 2011.

"Dengan seluruh kesadaran diri saya, tanpa paksaan dari siapapun, dan pihak mana pun, saya akan segera mengajukan kepada Partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPR" kata Arifinto di Ruang Wartawan, Gedung Nusantara I DPR.

Arifinto mengatakan, sebagai perintis dan juga pendiri Partai Keadilan, ia merasa terpanggil untuk tampil secara bertanggung jawab demi keberlangsungan, kesinambungan, dan nama baik serta kebesaran partainya.

"Semoga keputusan yang saya ambil ini membawa kebaikan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi diri, partai, konstituen saya, seluruh anggota DPR RI. Semoga ini menjadi pewarisan positif dan konstruksi bagi bangsa dan negara di masa datang,"
ujar anggota Komisi V DPR ini.

Minggu, 10 April 2011

Inilah Jawaban Kami...

"astaghfirullah,memalukan,inikah partai dakwah,dakwah porno?dl pks skrg gk respek lg"

Komen diatas dari seseorang yang memberi comment di akun facebook ane. Apa jawaban ane? sebagai kader ecek-ecek alias kelas teri yang hidup di dusun alias grass root, yang menyadari betapa kecilnya peran diri ini dibanding para qiyadah dengan segudang amanah, inilah yang ane jawab:

Inikah partai dakwah? YA. 100% KAMI TAK PERNAH SANGSI. Kok ada yg berbuat begitu? Husnudzon di awal, itu perintah Allah dan tuntunan Nabi. Kalo memang terbukti? hukum yg akan bicara. Apa ada orang yang tidak pernah berbuat salah?

Menodai partai dakwah? KALO TERBUKTI, noda itu tinggal dibersihkan. Kalo tdk bisa dibersihkan? diamputasi (pecat). Dan tanpa gembar-gembor, PKS sudah banyak menjatuhkan sangsi kepada kader-kadernya yang terbukti melanggar AD/ART dan etika.

Bersabarlah ya Ikhwah.... Badai itu Makin Mengganas

Wahai ikhwah, senantiasalah mengingat pesan Allah:

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." (3:200)

Sungguh, badai dan gelombang yang lebih dahsyat akan kita hadapi pekan-pekan ini. Aku sudah melihat gelagatnya hari ini. Jebakan dari gedung DPR.

Bersabarlah...
Tambahkan kesabaran mu...
Kencangkan ikatan kesabaran mu...

Anggota FPKS Arifinto Dikabarkan Akan Mundur dari DPR

Politisi PKS Arifinto yang tertangkap kamera wartawan tengah menonton video porno dikabarkan akan mundur dari DPR. Isu pengunduran diri Arifinto ini merebak setelah anggota Komisi V DPR itu bertemu Dewan Syariah PKS.

Informasi yang dikumpulkan detikcom, Senin (11/4/2011), siang ini di Jakarta, Arifinto akan melakukan jumpa pers. Arifinto merasa bertanggung jawab terhadap tindakannya dan memilih mundur. Arifinto bertemu Dewan Syariah PKS akhir pekan kemarin.

Sayangnya, Arifinto yang coba dikonfirmasi, telepon selulernya tidak aktif. Konfirmasi didapat dari Wakil Ketua DPP PKS Bidang Wilayah Daerah Banten-Jabar, Yudi Widiana. Selaku teman Arifinto, Yudi menegaskan, pastinya akan ada jumpa pers.

"Beliau ingin segera berakhir, dan nama baik partai kembali,"
kata Yudi saat dihubungi detikcom.

Dewan Syariah PKS Soal Arifinto: Kader PKS Juga Manusia

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belakang memang menjadi sorotan publik. Belum lagi selesai kisruh internal antara petinggi PKS dan pendiri PKS Yusuf Supendi, PKS kembali menjadi cibiran saat kadernya yang duduk sebagai anggota DPR, Arifinto, terpergok sedang nonton video porno.

Bagi Dewan Syariah (lembaga yudikatif) PKS, beberapa persoalan itu sebenarnya menunjukkan bahwa kader PKS juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

"PKS ini komunitas manusia biasa, bukan komunitas malaikat. Apa yang terjadi pada manusia biasa juga bisa terjadi pada kader-kader PKS. Untuk itulah kami (PKS) punya sistem yang bisa mengantipasi jika terjadi hal-hal seperti ini,"
ujar Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat saat berbincang dengan detikcom, Minggu (10/4/2011).

Meskipun begitu, PKS tetap memberikan sanksi yang tegas pada kadernya yang terbukti bersalah. PKS berjanji tidak ada akan melindungi siapa pun.