jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 11 April 2011

Fraksi PKS Terharu dan Hargai Sikap Arifinto

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terharu dan menghargai keputusan anggota-nya, Arifinto, untuk mundur dari jabatan anggota DPR karena kedapatan menonton video porno saat sidang paripurna. Fraksi menilai sikap Arifinto telah membangun kultur baru di perpolitikan Indonesia, yaitu siap mundur secara sukarela untuk menunjukkan tanggung-jawab kepada publik.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal dalam siaran persnya tak lama setelah pernyataan resmi Arifinto di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Kamal menilai sikap Arifinto yang diambil hanya dalam hitungan hari sejak pemberitaan merebak, menunjukkan penghargaan yang tinggi seorang Arifinto kepada institusi DPR sebagai lembaga tinggi negara dan juga kepada PKS yang ia ikut rintis sejak awal. Secara pribadi dan juga sebagai Ketua Fraksi PKS, Kamal berharap seluruh kader dan simpatisan dapat menerima pilihan Arifinto dan tak berlarut-larut dalam permasalahan ini.

"Masih banyak agenda partai yang harus kita jalani, mari kita teruskan kerja-kerja untuk bangsa," ajak Kamal.

Pengajuan mundur dari Arifinto, menurut Kamal, menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki tanggungjawab yang besar dan sikap ksatria. Itu contoh yang baik untuk kader, pejabat publik dan seluruh rakyat Indonesia, bahwa pejabat publik harus memikirkan publik lebih luas dalam setiap pikiran dan tindakannya.

Kamal memastikan bahwa setelah ini Fraksi akan mengantarkan surat dari Arifinto yang meminta mundur dari jabatan sebagai anggota DPR kepada pimpinan partai. Ia juga menekankan bahwa sistem di PKS berjalan dengan semestinya. Tidak ada keistimewaan antara seorang pimpinan, anak buah, pendiri ataupun pengurus biasa, dalam hal menjaga aturan dan etika partai. (DSY)


Sumber: Metro TV News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar