jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 18 April 2016

Suka Baca Kitab Sejak Kecil, Peserta Termuda Juara 2 Lomba Baca Kitab Kuning PKS Wilayah Jateng

SEMARANG, PKS Jateng Online- Aula Markas Dakwah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah dipenuhi oleh suasana kekeluargaan, keceriaan, dan khidmat. Nampak seorang pemuda sedang menyampaikan satu-dua kalimat dalam bahasa Arab, dihadapan seluruh orang yang hadir dalam seleksi tingkat wilayah Musabaqoh Qiro'atul Kutab yang diselenggarakan PKS.

Pemuda dengan umur 17 tahun itu, memaparkan setiap makna dari kalimat-kalimat yang dituliskan ulama masyhur pada kitab Fathul Mu'in. Muhammad Mufamid nama pemuda yang menjadi peserta termuda dalam seleksi wilayah Jawa Tengah ini, baru saja menyelesaikan tingkat Aliyah di Pondok Darul Falah Jepara.


"Seorang yang keluar mani, diketahui dalam kitab ada 3 ciri, yang pertama merasa lega," terang Mufamid, dengan disambut dengan gelak tawa di seluruh ruangan. Mufamid mendapat giliran ke tiga untuk membaca kitab Fathul Mu'in dan mendapatkan maqra' mengenai mandi besar atau thaharah.

Mufamid merupakan pemuda kelahiran Magelang, yang mulai belajar Kitab karya Ulama sejak kecil. Selepas menempuh jenjang Sekolah Dasar, ia memilih untuk melanjutkan di Jepara, karena di Jepara itulah ia menjadi bersemangat untuk belajar Kitab Kuning.

Jepara merupakan salah satu daerah yang diyakininya saat itu mampu untuk memberikannya ilmu mengenai Nahwu Shorof dengan mudah dan cepat. Mufamid menjelaskan bahwa ia berminat untuk belajar Ilmu tersebut dikarenakan ingin sesegera mungkin mampu untuk memahami Kitab-kitab para Ulama Salaf.

"Saya senang membaca kitab-kitab turots, kitab yang dituliskan langsung oleh para ulama salaf. Ilmu-ilmu yang didapat dari para ulama, bisa dipelajari selain itu juga ingin belajar syiar islam," tegas santri Muda ini.

Lebih Lanjut ia menjelaskan bahwa, salah satu motivasi dirinya untuk menikmati kitab-kitab yang bertuliskan arab tanpa harokat atau gundul ini adalah ia memiliki sebuah keinginan untuk melestarikan kitab kuning di kalangan para pemuda. Melihat minimnya minat pemuda saat ini, apalagi jumlah pemuda yang mampu untuk membaca dan memahaminya.

Ia menambahkan bahwa agenda-agenda yang bertujuan menjaga dan meningkatkan Intelektualitas dan orisinalitas Islam seperti Musabaqoh Qira'atul kutub ini untuk sering diadakan. Karena acara seperti ini mampu untuk memberikan motivasi dan kesemangatan santri-santri yang belajar kitab kuning untuk terus belajar dan melestarikan ilmu-ilmu para Ulama yang tertulis dalam kitab-kitab bersejarah.

"Lanjut terus untuk belajar kitab kuning, Kitab Ulama Salaf. Insya Allah kita akan bertemu dalam kesuksesan" pesan pemuda yang mendapatkan peringkat atau Juara 3 dalam Penyisihan Wilayah Jawa Tengah itu.

Sementara untuk juara I diraih oleh Wail Muhlis, santri Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang. Untuk juara II, diraih oleh oleh Muhammad Ainul Gufri dari Pondok Pesantren Fadlul Wahid Grobogan, Juara Harapan I diperoleh Ahmad Najib, santri Pondok Pesantren Al Hikmah I, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Juara harapan II diraih oleh Taufan Nisahuri dari PP Al Munir Magelang dan juara harapan III diraih oleh Khoirul Mahfudz, Santri Pondol Manbaul Hikmah Temanggung. (Haa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar