Namanya Rasyid Nikaz, seorang
pengusaha perancis (keturunan AlJazair) yang dengan ringannya membayar
denda bagi muslimah yang becadar di Perancis dan Belgia. Sebagaimana
kita tahu perancis menerapkan larangan mengenakan cadar di tempat umum
sebagai reaksi pemerintah Perancis atas berduyun-duyunnya kaum wanita
Perancis mengenakan cadar, dan bagi yang muslimah yang tertangkap
petugas memakainya maka akan dikenakan denda.
Maka sejak Perancis memberlakukan undang-undang tersebut, Rasyid Nikaz
menyediakan dana 1 juta Euro dikhususkan untuk membayar denda bagi
muslimah bercadar. Seolah dengan tindakannya itu dia mengatakan kepada
wanita muslimah Perancis yang hendak bercadar: “Pakai cadarlah sesuka
kalian, jika terkena denda sayalah yang akan membayarnya”.
Beberapa media melansir foto milyarder yang istrinya juga mengenakan
cadar ini keluar dari kantor polisi dengan menegakkan kepala (jauh dari
kerendahan) seusai membayarkan denda bagi 2 muslimah yang terkena denda.
Atas perannya ini, Syekh Al-Khuwainy mengibaratkannya sebagai “Satu
orang yang mengalahkan satu Negara”. Semoga Allah Ta’ala merahmati
Rasyid Nikaz dan hartanya di dunia-akherat.
Sumber: Zilzaal.Blog
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar