Dai komunitas Muslim Mesir yang menyatakan sebagai pengikut salaf, atau Salafy mengajak para Salafiyun untuk mendukung partai-partai Islam. Ditegaskan pula bahwa fatwa bisa berubah sesuai dengan tempat atau waktu. Demikian dilansir Al Yaum As Sabi’ (7/6).
Dalam konferensi perdana partai Al Fadhilah, sebuah partai yang memiliki pendukung dari kalangan Salafy, di propinsi Giza itu juga diungkapkan, jika sebelumnya mengikuti pemilu bisa menyibukkan diri dari dakwah, namun sekarang kondisi telah berubah, “Adapun sekarang, negara ini telah dikembalikan kepada kita, maka kita wajib menjadi pemain utama untuk menjaganya," kata Syeikh Abdul Mahsud dalam konferensi yang dihadiri lima ribu salafiyun (jamaah salafy) itu.
Dalam acara itu, Syeikh Abdul Mahsud juga menjelaskan bahwa pihak liberalis berusaha memasukkan undang-undang sekuler, oleh sebab itu ia mengajak para peserta untuk mendukung partai-partai Islam, ”Oleh karena itu, setiap individu dari yang hadir, maka ia hendaknya ikut serta untuk memperjuangkan agama Islam dengan bergabung kepada partai-partai Islam dan mendukungnya dalam pemilu…”
Syeikh Abdul Mahsud juga menyatakan, bahwa tidak ikut serta dalam politik akan menyebabkan Mesir berada di bawah kekuasaan kaum sekuler dan setiap orang akan diminta pertanggungjawabannya, ”Setiap orang dari kalian akan ditanya pada hari kiamat mengenai hal itu.” [AN/Hdy]
Sumber: Muchlisin Blog
kunjungi www.markazabufathan.co.nr [Mesin Pencari Artikel Islam]
BalasHapus