jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 07 Juni 2011

PKS Belajar Pemilu ke Turki

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Berguru penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) hingga ke negara Turki. Cara ini akan dilakukan oleh delegasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam waktu dekat. Dalam rilis yang diterima Republika, Senin (6/6), Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Drs Abdul Fikri Faqih menyebutkan, PKS akan memantau sekaligus mempelajari sistem penyelenggaraan pemilihan di Turki yang akan dihelat Ahad (12/6) mendatang.

Delegasi PKS yang terdiri atas sejumlah pengurus pusat dan wilayah ini akan bertolak menuju negara ‘transkontinental’ tersebut pada Selasa (7/6). Menurut Fikri, negara Turki dipilih karena merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa yang siap mengelola penyelenggaraan pemilu secara modern. “Akhir tahun lalu parlemen Turki telah mengesahkan undang-undang (UU) Pemilu yang baru sesuai dengan standar pelaksanaan Pemilu di negara Uni Eropa,” ujarnya.

Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah ini, UU tersebut lebih menjamin hak penduduk untuk memilih maupun dipilih sebagai anggota parlemen. PKS akan mempelajari bagaimana sistem pemilu di Turki, tahapan penyelenggaraanya, sengketa-sengketa yang timbul dan bagaimana penyelesaiannya.

Termasuk akan melihat langsung bagaimana model-model kampanye partai politik -partai dalam Pemilu, berkunjung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan juga ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tingkat pusat maupun setingkat kabupaten.

“Insyaallah diagendakan pula pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai. Termasuk pimpinan Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) —parpol yang berkuasa saat ini— untuk bertukar pikiran tentang bagaimana mengelola partai secara modern dan profesional.

Pertemuan dengan anggota parlemen juga diagendakan, untuk mempelajari bagaimana Turki bisa bergerak secara produktif dan progresif sehingga kelasnya diakui secara internasional dengan pengakuan Uni Eropa. “Semoga hasilnya bisa menjadi masukan bagi penyelenggaraan pemilu di Indonesia,” imbuh Fikri.

Sumber: Yahoo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar