jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 11 Oktober 2009

Tifatul harapkan Hidayat Nur Wahid jadi menteri


Jakarta. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengharapkan Hidayat Nur Wahid sebagai salah satu kader terbaik partai berlambang bulan sabit kembar itu bakal menduduki posisi menteri dalam kabinet mendatang.

“Yang pasti saya berharap, Hidayat Nur Wahid bisa masuk kabinet,” katanya menjawab pertanyaan wartawan soal kemungkinan posisi menteri dari PKS pada kabinet mendatang, usai menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Jakarta, Minggu.

Mengenai posisi Hidayat dalam kabinet mendatang, Tifatul mengharapkan, mantan Ketua MPR RI itu menempati posisi sebagai Menko Kesra. Menurut dia, Hidayat Nur Wahid mampu dan cocok menjabat sebagai Menko Kesra.

“Setelah Pak Hidayat tidak terpilih menjadi wakil presiden (pada Pilpres 2009 lalu -red) atau ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk kedua kalinya, sudah sepantasnya ia mendapat posisi terhormat di kabinet,” katanya.

Namun, katanya, hal tersebut nantinya akan dikembalikan lagi kepada Presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menegaskan, belum ada lagi pembicaraan lebih lanjut mengenai kader-kader PKS yang akan dipilih menjadi menteri oleh Presiden Yudhoyono dalam kabienet mendatang.

Ketika disinggung soal dirinya yang juga diusulkan PKS menjadi menteri, Tifatul enggan menjawabnya dan hanya melemparkan senyum.

“Itu belum pasti. Tetapi kalau saya ditugaskan, akan saya laksanakan,” ujarnya singkat.

Jika dipercaya menjadi menteri pada kabinet mendatang, Tifatul memastikan dirinya tidak akan lagi merangkap jabatan sebagai Presiden PKS karena di PKS tidak diperbolehkan adanya rangkap jabatan.

Majelis Syuro

Sementara itu, sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PKS pada April 2010 yang salah satu agenda pentingnya adalah pemilihan Presiden PKS dan penetapan pengurus DPP baru, pada Januari 2010 PKS akan melaksanakan Pemilihan Raya (Pemira) Intern untuk menetapkan 99 nama anggota Majelis Syura, yang merupakan lembaga tertinggi di PKS.

Dalam Pemira Intern PKS itu, akan ditetapkan sebanyak 61 orang dari 33 provinsi untuk menjadi anggota Majelis Syuro dan selanjutnya ke-61 orang itu akan memilih dan mengangkat 36 orang dan dua orang anggota tetap Majelis Syuro sehingga jumlah totalnya menjadi 99 orang.

Tifatul mengatakan, setelah itu akan ditentukan pula Ketua Majelis Syuro dan kemudian akan dipilih lima calon presiden partai untuk ditentukan pada Munas April 2010.

“Setelah presiden partai yang baru terpilih, barulah dibentuk struktur kepengurusan baru PKS yang akan disetujui oleh Majelis Syura,” katanya. (Ant/tya)


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/nasional/tifatul-harapkan-hidayat-nur-wahid-jadi-menteri-6066

Tidak ada komentar:

Posting Komentar