Boyolali (Espos). KPU Kabupaten Boyolali mulai Sabtu (10/10) besok akan mengumumkan perekrutan panitia pengawas Pemilihan Bupati (Pilbup) 2010 baik tingkat kabupaten maupun kecamatan.
Tim seleksi perekrutan yang rencananya dibentuk hari Jumat ini sepenuhnya berasal dari KPU setempat. Meski demikian, KPU mengaku akan bertindak objektif dalam proses pembentukan lembaga penyelenggara Pilbup ini.
Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso, mengatakan semua warga diberi kesempatan yang sama untuk berpartisipasi menjadi anggota Panwas. Ia mengaku tidak akan memberikan prioritas kepada salah satu pihak tertentu, termasuk anggota Panwas yang saat ini masih menjabat.
“Anggota Panwas Pemilu Presiden lalu bisa saja mendaftar kembali, meski masih menjabat tapi Pemilunya beda. Jika mendaftar tentunya akan kami perlakukan sama dengan pendaftar lain, meski bisa saja yang masuk adalah muka lama,” ungkapnya saat bebincang-bincang dengan Espos di kantornya, Kamis (8/10).
Sesuai aturan, KPU nantinya akan menyerahkan nama-nama calon anggota Panwas yang lolos tes ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat. Pihak yang berwenang menentukan nama-nama anggota Panwas adalah Bawaslu.
Sementara proses pembentukan badan penyelenggara Pilbup lainnya, yakni PPK (Petugas Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), dan PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), dimulai pada 16 Oktober mendatang.
KPU merencanakan akan mendirikan sebanyak 1.692 TPS dalam Pilbup mendatang, atau menyusut dari jumlah TPS pada Pilpres kemarin yang sebanyak 2.370 unit. Jumlah ini sama dengan jumlah TPS pada Pemilihan Gubernur Jateng tahun lalu.
Dengan jumlah TPS tersebut maka anggota KPPS yang akan direkrut sebanyak sebanyak total 15.228, dimana masing-masing TPS terdiri dari tujuh anggota KPPS dan dua tenaga keamanan. Sementara anggota PPK plus sekretariat tetap yakni 152 orang, PPS plus sekretariat 1.068 dan PPDP 1.692 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar