jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 15 Oktober 2009

PAN Solo berencana pinang Purnomo lagi dalam Pilkada 2010


Solo (Espos). Partai Amanat Nasional (PAN) Solo berencana meminang kembali Achmad Purnomo yang sebelumnya pernah menjadi kandidat Walikota pada pemilihan kepala derah (Pilkada) 2005 untuk maju kembali menjadi kandidat dalam Pilkada 2010. Namun rencana tersebut masih menunggu hasil komunikasi PAN dengan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN se-Kota Solo.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Solo, Hami Mujadid Irsyad saat ditemui wartawan, Selasa (13/10), di Gedung Dewan, mengungkapkan, DPD PAN bakal melakukan konsolidasi internal dengan lima DPC PAN di Kota Solo pada Selasa malam kemarin di Kantor DPD PAN Solo.

Dalam rapat tersebut, terangnya, DPD akan meminta masukan dari para pengurus DPC PAN dalam rangka persiapan Pilkada, terutama untuk membentuk tim penjaringan bakal calon Walikota/Wakil Walikota (Walikota/Wawali).

“Kami akan undang lima DPC dalam rapat rutin DPD PAN nanti malam untuk persiapan Pilkada, karena waktunya tinggal enam bulan. Hasil pembicaraan internal itu salah satunya meminta aspirasi DPC untuk membentuk tim yang bertugas menyusun kriteria bakal calon Walikota/Wawali. Kriterianya antara lain, orangnya harus bersih, reformis dan prorakyat,” ujarnya.

Karena PAN hanya memiliki empat kursi di DPRD, kata dia, maka PAN tetap akan berkoalisi dengan partai lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar.

Untuk peluang berkoalisi dengan partai lain, seperti Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sambung Hami, juga masih terbuka lebar. Semua tergantung proses komunikasi politik antarpartai ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar