jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 15 Oktober 2009

Taufiq: Mega tak bisa larang kader jadi menteri


Jakarta. Sikap politik PDI Perjuangan menjelang pengumuman struktur kabinet pemerintahan masih penuh tanda tanya. Elit partai ini makin tidak kompak dalam memutuskan apakah bergabung dengan pemerintah atau tetap menjadi oposisi.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, kembali menyatakan akan mengizinkan kadernya jika diminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masuk kabinet.

“Kalau kader kami diminta, Mega juga tidak bisa melarang. Apalagi ini demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Taufiq di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10).

Taufik menekankan bahwa dia tentu tidak berani menyatakan hal itu apabila Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak berkata hal yang sama sebelumnya.

Sebelumnya Megawati sempat dikabarkan tetap keberatan apabila PDI Perjuangan masuk ke dalam lingkaran kekuasaan. Namun sikap resmi partai sendiri masih digodok dalam rapat internal partai dan akan diumumkan empat atau lima hari lagi.

Masalah itu mengemuka setelah beredar kabar tokoh-tokoh senior PDI Perjuangan seperti Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Pramono Anung, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, diincar untuk dimasukkan dalam kabinet.

“PDIP tidak pernah meminta (kursi kabinet). Tapi kalau ada yang meminta, akan kami berikan,” kata Taufiq.

Taufiq menambahkan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat sudah melakukan komunikasi politik dari lapis paling bawah hingga jajaran elitnya, sehingga apapun hasil akhirnya adalah keputusan bersama.

“Tidak akan ada yang tidak cocok,” kata Taufiq.

Ketua MPR itu hanya mengatakan sejak dulu meski partainya bersikap kritis, PDI Perjuangan tidak pernah berseberangan dengan Partai Demokrat.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat yang juga Ketua DPR, Marzuki Alie, menyatakan kerjasama antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat sudah kondusif, apapun sikap politik yang akan diambil PDI Perjuangan.

Marzuki menjelaskan kedua fraksi itu di parlemen juga mudah bekerja sama untuk mencapai solusi.

“Jadi, sekalipun PDIP beroposisi, hubungan antara PDIP dan Demokrat sangat baik,” kata Marzuki.

PDI Perjuangan sendiri berkomitmen untuk tetap kritis terhadap pemerintah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar