jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 03 Desember 2008

PPP Janganlah Terima Cewek Berpakaian Mini


Suara Partai Islam Diprediksi Melorot

Jakarta, RM. Peluang partai Islam pada Pemilu 2009 suram, jika mereka hanya "jualan" simbol-simbol Islam saja, tanpa memikirkan kebutuhan rill konstituen. Sikap cuek, asyik hanya mengurus wacana-wacana yang tidak membumi, akan menurunkan tingkat akseptabilitas atau penerimaan masyarakat terhadap partai tersebut.

"Sebaiknya partai Islam itu menonjolkan nilai-nilai Islamnya, bukan hanya hal-hal simbolik, karena pemilih lebih simpatik terhadap hal-hal yang berkaitan dengan sesuatu yang bisa dirasakan langsung masyarakat," ujar pengamat Centre for Strategic of International Studies (CSIS) J. Kristiadi di Jakarta, kemarin.

Selain itu, lanjut J Kristiadi, anggota partai berbasis massa kaum muslim ini, harus tampil dengan perilaku yang lebih mencerminkan nilai luhur Islam. Karena jika ada anggota partai Islam yang terlibat korupsi, maka dipastikan hukuman dari masyarakat akan lebih keras.

"Bahkan perilaku (korupsi, red) yang dilakukan partai Islam itu bisa merendahkan nilai-nilai Islam itu sendiri. Apalagi, kalau sampau terjadi perang ayat antar mereka yang akhirnya timbul klaim kebenaran terhadap partainya," katanya.

Menangapi hal itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, PPP akan berupaya mengubah diri menjadi partai terbuka, tidak hanya menonjolkan hal-hal simbolik Islam.

"Saya pernah tanya sama kiai PPP, kalau seandainya ada laki-laki yang pakai anting, celananya sobek-sobek. Atau kalau ada wanita yang nggak pakai jilbab atau yang hobi memakai pakaian mini, boleh nggak masuk PPP? Dia jawab boleh. Jadi PPP itu saat ini sudah terbuka," katanya.

Berbeda dengan PPP, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Keadilan Sejahtera, Muhammad Razikun mengatakan PKS memilih berbenah diri, untuk menyesuaikan program-program dengan kebutuhan masyarakat.

Razikun membantah kalau partainya ngotot memperjuangkan syariat Islam di negara ini.

"Misalnya dengan tidak korupsi, membagikan harta kepada fakir miskin dan menolong orang yang kesusahan. Itu semua kan salah satu nilai-nilai syariat Islam. Karena saat ini masalah utama bangsa kita adalah ekonomi," ujarnya.


Rakyat Merdeka | Rabu, 03 Desember 2008, 04:56:33
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/ppp-janganlah-terima-cewek-berpakaian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar