jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 03 Desember 2008

Pilkada Padanglawas: Basrah Lubis-Sutan Oloan Unggul Sementara


PADANGLAWAS (SINDO). Pasangan Basrah Lubis-Tongku Sutan Oloan unggul sementara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padang Lawas kemarin.

Pasangan ini unggul 7% dari pasangan Rahmad Pardamean Hasibuan-Aminusin Harahap. Pasangan Basrah-Sutan yang diusung Partai Golkar dan PKS memperoleh 49.686 suara atau 45,47% dari total 91.511 pungutan suara.

Sementara pasangan Rahmat-Aminusin yang diusung oleh 12 partai termasuk Partai Demokrat, mendapat 41.825 suara atau sekitar 38,28%. Hingga tadi malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tapsel masih mengadakan penghitungan suara. Hasil sementara didapat dari penghitungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah sampai di kecamatan.

Anggota KPU Padanglawas Fitri Harahap mengatakan, sejumlah TPS dari pedalaman masih dalam perjalanan menuju kecamatan. Karena itu, mereka belum melakukan penetapan hasil perhitungan suara. Jumlah pemilih pada pilkada putaran kedua kali ini menurun dibanding putaran pertama. Penyebab utamanya, banyak masyarakat tak menggunakan haknya karena idolanya telah gugur pada putaran pertama.

“Jumlah pemilih putaran pertama 21 Oktober lalu, ada 77% dari total 120.000 daftar pemilih. Sedangkan tahap kedua ini, jumlah pemilih hanya 60% saja,”kata Fitri. Pilkada Palas tahap kedua dilaksanakan kemarin mulai pukul 07.00 WIB-13.00. Penghitungan suara dilakukan mulai pukul 13.00-16.00.

Pasangan Basrah-Sutan unggul di tujuh kecamatan. Pasangan ini hanya kalah tipis di Kecamatan Barumun dan Ulu Barumun. Basrah-Sutan menang telak di tiga kecamatan yakni Barumun Tengah, Huristak dan Lubuk Barumun. Di Barumun Tengah, Basrah Sutan memperoleh 8.362 suara, sedangkan rivalnya mendapat 6.639 suara. Di Huristak, pasangan ini menang dengan 3.809 suara, sedangkan pasangan Rahmad-Aminusin hanya 2.269 suara.

Di Lubuk Barumun, Basrah-Sutan kembali menang telak dengan perolehan suara 4.461 suara, sedangkan Rahmad Aminusin hanya 2.983 suara. Fitri mengakui tidak ada kendala berarti dalam Pilkada Palas putaran kedua. Hanya, distribusi hasil pemungutan suara dari daerah terpencil agak terlambat sampai di ibu kota kecamatan.

“Tidak ada aksi protes terkait pilkada putaran kedua ini,” urainya. KPU Tapsel akhirnya memutuskan Pilkada Palas dua putaran setelah pada putaran pertama 21 Oktober lalu tak ada satu pasangan yang mengumpulkan suara lebih dari 30% sesuai dengan UU Pilkada Nomor 12/2008.

Pilkada Palas pada putaran pertama diikuti delapan pasangan. KPU Tapsel menetapkan dua pasangan maju ke putaran kedua, yakni pasangan Rahmad P Hasibuan- Aminusin yang waktu itu meraih 28% suara, sedangkan pasangan Basrah-Sutan mendapat suara 26%. Ketua Panwaslu Palas Hafni mengatakan, tidak ada kendala berarti pada pilkada kemarin. Hanya saja, suara dari TPS di daerah terpencil agak terlambat tiba di kecamatan.“ Sejauh ini masih lancar- lancar saja,”ujarnya.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) Komisaris Besar Pol Baharuddin Djafar mengatakan, suasana Pilkada Palas berlangsung aman. Mereka mengerahkan bantuan pengamanan dari Polres Tapsel, Madina, dan Labuhanbatu dengan hampir 600 personel yang tersebar di seluruh TPS. “Sampai saat ini tidak ada kendala berarti pada pelaksanaan pilkada kemarin,” katanya. (watson manalu/ zia ul haq/ syukri t amal harahap)


Sumber: Koran Sindo
http://www.pk-sejahtera.org/v2/index.php?op=isi&id=6387

Tidak ada komentar:

Posting Komentar