jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 19 Agustus 2010

Soal CDR dan Rekaman, Bukti Kekalahan Negara Atas Mafia

Plintat-plintut pengakuan Polisi dan Kejaksaan terkait rekaman dan Call Data Record (CDR) Ary Muladi-Ade Rahardja dianggap sebuah kekalahan negara atas mafia hukum. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi III Fahri Hamzah, kepada wartawan di sela-sela Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Kamis (19/8).

"Dari awal kita mengikuti keterangan Kejaksaan dan Kapolri dengan sangat confident, sekarang tiba-tiba dengan kepentingan lain skenario itu dipotong. Jadi kalau negara sudah kalah dengan mafia lempar handuklah, jangan pura-pura masih punya tenaga," ujar politisi PKS ini.

Fachri mengaku tidak tahu alasan kedua institusi tersebut plintat-plintut terhadap rekaman dan CDR tersebut. Tapi menurutnya, memang rekayasa itu tidak saja coba dilakukan sebelum masuk pemberkasan, tapi saat masuk pemberkasan dan di pengadilan masih ada rakyasa.

"Saya kira cukuplah kita harus menarik nafas panjang, enough, kejanggalan sudah telanjang apalagi yang ditahan, hilangnya rekaman itu tragedi besar yang harus dipandang sebagai musibah bagi bangsa kita ini," lanjutnya. (arp/RMOL)


Sumber: Metronews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar