jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 19 Agustus 2010

Nurmahmudi Minta Tambahan KRL Untuk Cegah Penumpang di Atas Gerbong

Jakarta. Walikota Depok Nurmahmudi Ismail menyayangkan banyaknya warga yang naik Kereta Rangkaian Listrik (KRL) di atas gerbong. Nurmahmudi Meminta agar PT KAI menambah rangkaian KRL Jabodetabek.

"Bukannya warga senang naik di atas gerbong, tapi karena kurang tempat duduknya. Mohon agar ditambah rangkaiannya," ujar Nurmahmudi.

Hal ini ia sampaikan di hadapan Menteri Perhubungan Fredy Numberi, Menteri Pemberdayaan Perempuan Linda Gumelar dan jajaran Dirjen Perkeretaapian saat acara peluncuran KRL Khusus wanita di Depo KRL Jabodetabek, Depok, Kamis (19/8/2010).

Saat ini PT KAI Commuter Jabodetabek telah membeli KRL dari Jepang. Namun kereta-kereta tersebut tidak bisa segera dioperasikan karena kurangnya pasokan listrik.


"Mohon juga agar dibangun gardu-gardu listrik agar suplai listrik mencukupi untuk bisa mengoperasikan KRL," imbuhnya.

Menurut politisi PKS ini, ada sekitar 50 ribu warga Depok hilir mudik dengan menggunakan KRL setiap harinya. Warga kota Depok pun memiliki keluhan terhadap pelayanan KRL Jabodetabek tersebut.

"Selain itu keluhan lain warga Depok soal kereta Ekspress kalau bisa jangan hanya berhenti di Stasiun Depok Lama. Tapi juga Stasiun lain seperti UI atau Pondok Cina," usulnya.


Sumber: Detiknews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar