SUKOHARJO. Program sambung rasa yang diselenggarakan oleh Pemkab Sukoharjo, sampai saat ini masih menimbulkan persoalan di tengah masyarakat. Pasalnya, acara tersebut dianggap telah dijadikan alat bagi Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto untuk tujuan politis.
“Program sambung rasa itu kan sebenarnya menggunakan dana APBD, sehingga tidak boleh dimuati unsur-unsur politis bagi kalangan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu,” ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hasman Budiadi, Rabu (3/3).
Hasman yang juga anggota Komisi III DPRD Sukoharjo itu mengatakan, kalau memang benar program sambung rasa dijadikan sebagai ajang kampanye, lebih baik program tersebut dihentikan.
Sebab, jika dikembalikan ke konsep dan tujuan semula, program sambung rasa yang didanai dari APBD bertujuan untuk menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat.
“Program ini memakai dana dari APBD, sehingga harus digunakan sebagaimana seharusnya, tidak dijadikan alat politik,” tegasnya.
Apalagi, lanjut Hasman, pihaknya juga mendengar program sambung rasa dijadikan sebagai ajang kampanye oleh salah satu kandidat bupati dalam Pilkada 2010 mendatang. “Kegiatan tersebut seharusnya ditujukan untuk sosialisasi pembangunan bagi kepentingan masyarakat, namun jika sudah dirasuki unsur politis untuk kepentingan pribadi harus segera dihentikan,” kata Hasman, Rabu (3/3).
Hal sama diungkapkan Suryanto, anggota Komisi IV. Ia dengan tegas mengatakan, dari apa yang sudah disampaikan program sambung rasa yang dilakukan DPPKAD merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyosialisasikan terkait pembangunan kepada masyarakat.
“Jika sambung rasa untuk sosialisasi dengan tujuan program pembangunan pada masyarakat itu sah-sah saja, tapi kalau sudah masuk ranah politis harus segera dihentikan,” kata Suryanto, politisi dari PPP.
Sementara itu, Bambang Riyanto saat dimintai konfirmasi mengatakan, mereka saja tidak pernah datang kenapa berani bilang seperti itu. Kalau bisa silakan datang saja supaya tahu mana yang benar.
“Datang saja tidak pernah, gimana bisa menilai. Silakan datang saja di acara sambung rasa, supaya jelas kebenaran maksud dan tujuannya,” ujarnya kepada wartawan. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar