jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 14 Maret 2010

Opick Jadi Sutradara

Ada profesi baru yang kini digeluti oleh Opick. Pemilik nama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus ini mencoba profesi baru menjadi pembuat film. Uniknya, profesi baru tersebut tidak hanya dilakoni dalam satu kegiatan saja. Tapi, Opick langsung "memborong" lima peran sekaligus; pemeran utama, produser, penulis skenario, sutradara, dan music director.

Adalah film anyar bertajuk 'Di Bawah Langit' yang menyeret Opick menjadi "pemborong"-nya. Di film ini, pria kelahiran Jember, 16 MAret 1974 ini memboyong para sahabatnnya seperti Inneke Koesherawaty, Didi Petet, dan Agus Kuncoro.

Soal kerja "borongan" itu, Opick menampik jika disebut serakah. ''Bukan maksud mau serakah,'' kata pelantun tembang Tombo Ati ini, ''Awalnya sih semua aktivitas itu sudah ditawarkan ke orang lain, tapi sampai jadwal mustinya syuting, tetap kosong."

Selain itu, semangat "irit dana" juga menjadi salah satu alasan. ''Ya memang sih supaya lebih irit biayanya sehingga saya coba memberanikan diri untuk melakoni lima peran sentral tersebut sekaligus.''


Sumber: Republika Newsroom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar