jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 23 Februari 2010

Wardoyo Masih Berpeluang

SUKOHARJO. Titik Suprapti dinilai belum tentu menjadi calon Bupati Sukoharjo dalam Pilkada 2010 mendatang. Pasalnya, rekomendasi DPP PDIP untuk Titik Suprapti belum hitam di atas putih dan belum memiliki kekuatan hukum tetap.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Sukoharjo, Wardoyo Wijaya masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP untuk menjadi calon Bupati Sukoharjo mendatang dan bukan Titik Suprapti yang telah diungkapkan oleh Wasekjen DPP PDIP Mangara Siahaan.

Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo Syarief Hidayatullah kepada wartawan menjelaskan, Keputusan hasil rapat yang menyebutkan DPP mengajukan rekomendasi kepada Titik sebagai Cabup dan Wardoyo Wijaya sebagai Cabup merupakan hasil rapat pada bulan Januari kemarin.

Sehingga hasil rekomendasi tersebut belum dipatenkan dalam bentuk hitam di atas putih. “Dengan hasil seperti itu, kita semua bisa objektif melihat kalau kemungkinan besar peluang final komposisi rekomendasi bisa berubah,” tegasnya, Selasa (23/2).

Belum lagi, menurut Syarif, terpilihnya Wardoyo Wijaya sebagai Ketua DPC PDIP Sukoharjo akan menambah bargaining posisition atau daya tawar yang memperkuat dirinya menjadi Cabup dalam Pilkada nanti.

Menurut Syarif, pernyataan Mangara Siahaan kepada wartawan kemarin sangat bernilai normatif karena mengacu pada hasil rapat DPP pada bulan Januari lalu. Dan setelah rapat itu DPP belum melakukan rapat kembali terkait hasil rekomendasi.

Syarief mengakui, apa pun rekomendasi DPP nanti pihaknya sebagai kader partai siap melaksanakannya. Hanya saja, dirinya masih menunggu kepastian dari DPP siapa kandidat yang akan memperoleh rekomendasi. Hasil dari informasi yang baru diterima DPC, pada hari Rabu dan Kamis DPP akan melakukan rapat terkait rekomendasi tersebut dan hasilnya akan segera diketahui.

“Diharapkan rekomendasi tersebut dapat segera dilaksanakan secepatnya dan bersifat final, mengingat pendeknya waktu menjelang Pilkada,” ujarnya.

Yakin Perubahan

Sementara itu, Sekretaris DPC demisioner Dwi Jatmoko mengatakan, memang DPP mengeluarkan rekomendasi belum ada hitam di atas putih sebagai bukti penguat. Oleh karena itu, kata dia, besar kemungkinan adanya perubahan hasil komposisi rekomendasi DPP masih bisa berubah.


“DPP tentunya juga melakukan pertimbangan sisi lain jika memang melakukan perubahan komposisi rekomendasi, sehingga banyak faktor dan aspek yang bisa membuat perubahan tersebut dilakukan,” terangnya kepada wartawan.

Menurutnya, sebagai kader partai dirinya tetap menunggu rekomendasi final yang akan diturunkan DPP. Namun, Dwi merasa yakin jika ada perubahan komposisi tidak akan keluar dari nama-nama yang dikirimkan ke DPP. Seperti bakal calon (balon) bupati masing-masing Titik Suprapti dan Wardoyo Wijaya. Sedangkan balon wakil bupati Wildan Aulia Ahmad, Sutarto dan Haryanto. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar