SUKOHARJO. Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bersatu (KRB) tidak membiarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan diri keluar dari keanggotaan terkait belum adanya calon balon yang diajukkan oleh partai ini dalam Pilkada 3 juni 2010 mendatang.“Meskipun sampai saat ini PKS belum menyerahkan bakal calon karena mereka masih menunggu rekomendasi dari DPP, KRB masih tetap menghormati apapun keputusan PKS meskipun dari hasil-hasil rapat belum melibatkan PKS dalam mengambil suatu keputusan,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agus Ismail.
Dan kebijakan ini sudah disampaikan dari tim 8 yang kesemua anggotannya terdiri dari tim peserta koalisi.
Agus juga mengatakan, PKS tetap bergabung dengan KRB dan akan selalu mempertahankan keutuhan Parpol koalisi sampai menuju Pilkada dan berusaha menang. Ketua DPD PKS Sukoharjo, Bimawan saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, posisi PKS di dalam KRB masih tetap seperti awal.
Sebelum ada hasil perkembangan dari DPP PKS hanya bersifat pasif dalam agenda apapun yang ada pada KRB. Karena langkah DPD tidak berani mendahului DPP.
”Sebagai orang partai kita tetap taat aturan terhadap segala kebijakan partai, termasuk dalam penentuan sikap dalam penentuan rekomendasi Cabup dan Cawabup,” terang Bimawan, Selasa (23/2) kemarin.
Karena selama ini, kata dia, PKS dengan KRB masih melakukan komunikasi dengan Amin, Ketua DPD PAN dan Agus Ismail Ketua DPC PKB dan bahkan sampai saat ini masih berjalan dengan baik dan saling menghormati. Namun, terkait agenda yang dilakukan KRB seperti penentuan Balon dan fit and propertes PKS lebih memilih off dulu.
”Hal ini karena merasa belum menyetorkan nama balon tapi ikut fit and proper test,” jelasnya.
Tidak hanya itu saja, saat ditanya balon yang sudah dimunculkan KRB Bimawan mengatakan, sampai detik ini pihaknya masih berkonsultasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) maupun DPP. Sehingga, sikap PKS tetap sesuai dengan jalurnya yaitu menunggu hasilnya.
”Untuk saat ini saya belum berani berkomentar lebih jauh lagi karena terutama terkait pencalonan Cabup dan Cawabup yang sudah mulai bermunculan,” katanya.
Agus Ismail menegaskan, KRB dengan PKS memiliki chemistry dalam hal kesamaan visi misi membangun Sukoharjo ke depan. Oleh karena itu, aapaun resikonya keutuhan koalisi ini akan kita pertahankan dan hal ini PKS juga mengerti hal itu.
”Saya tetap yakin PKS tidak akan keluar dengan koalisi KRB dan akan tetap bertahan sampai tujuan kita tercapai dan intinya KRB tetap saling menghormati kebijakan internal partai masing-masing.” tegasnya (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar