jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 13 Desember 2009

Jelang Pilkada Sukoharjo, Pendaftar PPK sepi peminat


Sukoharjo (Espos). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo mulai menjaring panitia pemilihan kecamatan (PPK) sebagai langkah tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang bakal dihelat Juni 2010 mendatang.
Kendati begitu, KPU mengaku jumlah pendaftar PPK untuk Pilkada di Sukoharjo di beberapa kecamatan minim peminat. Ketua KPU Sukoharjo, Kuswanto mengatakan sejauh ini pihaknya telah menerima seluruh berkas pendaftaran PPK dari kecamatan.

“Intinya semua berkas pendaftaran dari kecamatan sudah, kami memang sengaja memfokuskan pendaftaran di masing2 kecamatan agar lebih memudahkan para peserta, jadi tidak begitu jauh,” terangnya ketika dijumpai wartawan, Jumat (11/12) di kantornya.

Menurut Kuswanto, berkas administrasi pendaftaran yang diterima KPU, selanjutnya akan diseleksi untuk dipilih masing-masing kecamatan lima orang. Dia mengaku, meskipun jumlah pendaftar PPK di beberapa kecamatan minim peminat, namun hal itu tidak akan mempengaruhi jadwal penyeleksian berkas.

Sejauh ini, sambungnya, jumlah pendaftar PPK yang resmi mengirim berkas berjumlah 89 orang terdiri dari Mojolaban (5), Weru (6), Sukoharjo (13), Baki (7), Kartasura (7), Polokarto (10), Bulu (8), Nguter (6), Bendosari (9), Tawangsari (6), Gatak (6) dan Grogol (5).

“Dari beberapa kecamatan pendaftar PPK di Mojolaban dan Grogol cukup minim, padahal kuota PPK di masing-masing kecamatan yang dibutuhkan tetap seperti Pemilu lalu yakni lima orang,” ujarnya.

Terkait minimnya pendaftar, dia mengaku hal itu diprediksi terjadi lantaran beberapa faktor seperti tingkat kecemasan yang berlebihan, masalah sosialisasi hingga honor yang cukup kecil yakni Rp 900.000 per bulan untuk ketua dan Rp 700.000 untuk anggota.


Sumber: www.solopos.com/sukoharjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar