INILAH.COM, Jakarta. PKS mengucapkan selamat atas terpilihnya Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar. Namun, posisi Ical saat ini tidak sekuta mantan ketua umum Golkar Jusuf Kalla.
Menurut Presiden PKS Tifatul Sembiring, terpilihnya Ical sesuai dengan ramalan banyak orang, jika Ical menang akan merapat ke SBY. "Misalnya dapat jatah dua menteri, tapi kan tidak stronger than before. Berbeda ketika pak JK sebagai wapres. Ia (JK) bisa mengkoordinasi," ujarnya di selap-sela Rakernas PKS di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (11/10).
Seperti, tutur Tifatul, misalnya partai berlambang pohon beringin tersebut mendapat jatah dua kursi menteri. Namun Golkar mempunyai kewajiban di parlemen. "Kalau PKS dapat 14,7 % (seperti perolehan kursi legislatif Golkar) itu beda pastinya," tuturnya.
Karena itu, Tifatul menyarankan, sebaiknya Golkar menjadi oposisi. Karena untuk kebaikan Golkar sesuai dengan imbauan JK di pembukaan Munas. Namun sikap PKS akan ditentukan setelah partai berlambang pohon beringin tersebut memastikan diri berkoalisi atau tidak.
"Ya golkar belum memnentukan pendapat mau koalisi atau oposisi," kata Tifatul yang disebut-sebut bakal menjabat Menkominfo di kabinet mendatang.
Mengenia kabar PDIP-golkar akan mendatap jatah kursi menteri, Tifatul mengaku menyerahkan hal tersebut ke SBY.
Karena, ia mengatakan, SBY dalam hal ini menggunakan strategi dalam pemerintahan. yakni membentuk strong government
"Apakah merekrut dua-duanya PDIP-Golkar. Tapi yang jelas apakah didukungnya Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR merupakan indikasi bahwa SBY mengakomodir PDIP ini juga masih tanda tanya," terangnya.
"Lalu apakah datangnya Ical ke Cikeas. Kita juga tidak tahu. Tapi kalau itu terjadi itu strategi yang dimainkan SBY. Artinya kita tetap yakin, komitmen SBY dengan seluruh parpol koalisi, tetap beliau penuhi," tandas Tifatul. [jib]
Sumber: http://inilah.com/berita/politik/2009/10/11/166546/tifatul-ical-tak-sekuat-jk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar