Solo (Espos). Anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) April 2010 mendatang yang akan diajukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo membengkak dari Rp 7,1 miliar pada rencana awal menjadi Rp 9,4 miliar.
Rencana anggaran Pilkada itu sudah disampaikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Solo dan sudah dilakukan pembahasan.
Ketua KPU Solo Didik Wahyudiono saat ditemui wartawan, Senin (12/10), seusai menghadap Pimpinan DPRD Kota Solo, mengungkapkan, dari hasil finalisasi pembahasan anggaran di KPU, untuk anggaran Pilkada 2010 mengalami pembengkakan menjadi sekitar Rp 9,4 miliar.
Kebutuhan anggaran itu, terangnya, sudah mencakup keseluruhan tahapan Pilkada selama dua putaran dan kebutuhan anggaran di tahun 2009 ini.
“Kami tinggal merevisi beberapa hal tentang hasil pembahasan di TAPD Pemkot Solo terkait pengajuan anggaran Pilkada itu. Dari sekian banyak anggaran yang direncanakan, penyerapan terbesar untuk kebutuhan honor penyelenggara Pilkada mulai dari PPK (panitia pemilihan kecamatan-red) sampai KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara-red) dan kebutuhan logistik Pilkada,” tegas Didik didampingi Divisi Logistik dan Keuangan KPU Solo Wisnu Cahyanto dan Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Pata Hindara Aryanto.
Untuk pelaksanaan tahapan Pilkada, lanjutnya, sudah sampai pada rekruitmen PPK dan hingga sekarang sudah mulai masuk penyerahan berkas dari para pelamar calon anggota PPK.
Menurut dia, antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi calon anggota PPK cukup tinggi bila dilihat dari banyaknya formulir pendaftaran di kecamatan yang sudah terambil.
Hingga sekarang, kata Didik, KPU belum bisa mengkalkulasi berapa banyak pendaftar yang menyerahkan berkas ke KPU Solo.
Didik menguraikan, selain menyiapkan rekruitmen PPK, KPU juga sudah mulai mengumumkan pendaftaran untuk panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan yang ada. Untuk tes tertulis calon anggota PPK, ujarnya, bakal dilaksanakan pada Rabu (14/10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar