jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 12 Oktober 2009

Tifatul Berharap Hidayat Masuk Kabinet


INILAH.COM, Jakarta. PKS telah mengantongi sejumlah nama yang diperkirakan kuat akan duduk di kabinet SBY-Boediono mendatang. Walaupun belum berani menyebutkan siapa saja yang diprediksikan akan masuk, Presiden PKS Tifatul Sembiring berharap salah satu yang lolos menuju kabinet adalah mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid.

Diakui Tifatul, telah ada pembicaraan tertutup mengenai masalah itu. Namun, tentu saja tidak mungkin diumumkan ke publik. "Kalau saya sebut nama satu- satu, kalau tidak masuk, nanti keluargnya sudah bikin tumpengan," ucapnya, usai penutupan Rakernas PKS, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Minggu (11/10).

Dia berharap, nama- nama yang akan masuk ke kabinet tidak jauh dari yang sudah diusulkan. Beberapa nama, menurut dia sangat ditekankan pada aspek profesional.

"Saya berharap Pak Hidayat ya. Jadi kita tunggu saja kejadiannya. Saya masih presiden partai. Tidak boleh dirangkap-rangkap. Harus mundur salah satu," katanya.

Sementara itu, untuk kader PKS seperti Adhyaksa Dault dan Anton Apriantono, Tifatul menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jadi besok akan ketahuan. Insya Allah pekan besok. Nggak mungkin kan sebelum tanggal 20," imbuhnya. [mvi/nuz]


Sumber: http://inilah.com/berita/politik/2009/10/11/166549/tifatul-berharap-hidayat-masuk-kabinet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar