jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 08 Oktober 2009

PKS Sambut Positif Aburizal Bakrie


VIVAnews. DPP Partai Keadilan Sejahtera mengapresiasi terpilihnya Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2014 dalam Musyawarah Nasional di Pekanbaru, Riau.

“Asalkan sesuai prosedur yang dibikin oleh Partai Golkar. Kami menghormati proses. Selamat,” kata Ahmad Mabruri, juru bicara DPP Partai PKS, Kamis 8 Oktober 2009.

Selanjutnya, Mabruri mengatakan belum dapat menganalisis lebih jauh mengenai bagaimana partai berlambang pohon beringin itu ke depan dalam genggaman Aburizal. Sebab, dia belum mengetahui bagaimana program detail Aburizal.

Mabruri menambahkan Aburizal merupakan pemimpin yang memiliki tipikal sama seperti Jusuf Kalla, Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Mereka sama-sama pengusaha.

“Tentu beda dengan cara pandang Akbar Tanjung (Ketua Umum DPP Partai Golkar periode (1998-2004) sebagai politisi tulen,” katanya.

Mabruri hanya dapat menilai secara umum bahwa kepemimpinan Aburizal ini tentu akan membawa dampak-dampak ke partai. Hanya saja, pengaruhnya seperti apa pada periode 2009-2014, hal itu hanya dapat diketahui melalui perjalanan partai itu.

Selanjutnya, DPP PKS berharap semua partai politik semakin tumbuh dan kokoh. Selain itu terus melakukan proses demokratisasi sehingga semakin baik.

“Supaya jadi contoh masyarakat bahwa partai bukan hanya untuk cari kekuasaan, tapi untuk pembekalan dan pengkaderan.”

Jika hal itu terbentuk, kata Mabruri, maka masyarakat Indonesia atidak akan apolitis lagi. Sebaliknya, kalau kemudian yang telihat di masyarakat bahwa partai hanya sekedar untuk bagi-bagi kekuasaan, ambisi, tidak ada proses pembekalan dan pengkaderan, maka yang terjadi adalah massa apolitis.

Aburizal memenangkan bursa pemilihan ketua partai berlambang pohon beringin setelah berhasil melewati tiga calon lainnya.

Dalam pemungutan suara, dari 536 suara suara DPD I, DPD II dan organisasi pendiri dan organisasi massa Partai Golkar, Aburizal mengumpulkan 296 suara.

Sedangkan calon terkuat Surya Paloh, hanya berhasil menggalang 240 suara. Sedangkan Yuddy dan Tommy tidak memperoleh suara dalam pemungutan suara


Sumber: http://politik.vivanews.com/news/read/95401-pks_sambut_positif_aburizal_bakrie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar