jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 08 Oktober 2009

Gubernur Melepas Bantuan dari Jabar untuk Sumbar


PK-Sejahtera Online. Masyarakat Jawa Barat mengirimkan bantuan untuk korban gempa Sumatera Barat di yang dihimpun melalui Rumah Zakat Indonesia (RZI). Pelepasan bantuan ini dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan didampingi pembina rumah Zakat Indonesia Abu Syauqi dan para pejabat Pemrov Jabar di Gedung Pakuan, Selasa 06/10/2009.

Penyaluran bantuan senilai 1 milyar ini diwujudkan dalam bentuk bantuan pangan, obat-obatan dan lainnya. Iringan truk dan mobil medis Rumah Zakat Indonesia ini diberangkatkan langsung untuk membantu melayani para korban gempa di Sumatera Barat. Setidaknya ada 14 armada ambulan dan mobil klinik keliling yang disiapkan untuk melayani korban bencana gempa di Sumatera Barat ini.

Hingga saat ini RZI telah memberangkatkan 80.000 paket makanan siap saji yang terdiri dari 40.000 kaleng kornet Superrqurban dan 40.000 kaleng sosis ayam, sosis ikan dan nasi kare. Adapun alokasi 80.000 paket makanan itu meliputi 20.000 untuk Kota Padang, 15.000 ke Pariaman, 15.000 Kab. Padang Pariaman, 7500 Kab. Agam, 7500 Kab. Pesisir Selatan, 7500 Kota Solok dan 7500 untuk Pasaman.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bahwa elemen masyarakat Jawa Barat selain menghimpun dana untuk disalurkan bagi korban gempa di Jawa Barat sendiri juga membantu masyarakat Sumatera Barat yang juga terkena musibah. Hal ini dilakukan sejak dulu waktu terjadi tsunami di Aceh, gempa di Yogyakarta dan lainnya.

“Musibah adalah cobaan, bagi yang menjadi korban diuji kesabarannya dengan ikhtiar dan ketabahannya bagi yang tidak terkena musibah diuji sejauh mana kepedulian mereka untuk membantu para korban”, imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar