jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Minggu, 03 Februari 2013

Usai Pidato Anis Matta, Tokoh Masyarakat Ini Masuk PKS Tinggalkan PNS

"Musibah" yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ternyata mendatangkan simpati berbagai pihak. Seorang tokoh masyarakat Majene yang berprofesi sebagai dosen dan pengusaha, menyatakan siap meninggalkan PNS untuk bergabung dengan PKS.

Haji Andi SM dan istrinya menonton pidato politik Presiden PKS Anis Matta, Jum'at (1/1) lalu. "Bagaimana kalo ayah masuk PKS saja dan tinggalkan PNS?" tanya sang istri. Sebelum genap 48 jam, Haji Andi langsung menemui pengurus DPD PKS Majene. Selain menyatakan keinginannya masuk PKS, ia juga menyatakan kesiapannya untuk menginfakkan delapan unit motor dan sebuah mobil kepada Partai Islam itu. Ia juga mempersilakan pengurus DPD untuk memakai rumahnya sebagai kantor DPD.

Selain di Majene, dukungan kepada PKS juga mengalir di sejumlah daerah lainnya. Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu menelepon staf Bidang Humas DPW Jawa Barat. Ia menyatakan keinginannya untuk menjadi anggota PKS. Ketika ditanya, "Kok...dalam gonjang-ganjing begini?" Dia menjawab, "Saya tidak terpengaruh. Saya tahu PKS!".


Di Yogyakarta, seorang ulama menyatakan diri bergabung dengan PKS. Meskipun selama ini ia dikenal cenderung negatif menyikapi PKS, tetapi ia tidak rela partai Islam difitnah. [IK/bsb]

Sumber: Bersama Dakwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar