Segala macam fitnah harus disikapi
dengan bijak oleh para da’i sesuai dengan bentuk dan kadar fitnahnya.
Ketika para da’i berhasil mengatasi fitnah yang terjadi di dunia, maka
dia akan sukses dan mendapatkan ganjaran yang besar dari sisi Allah.
Sikap pertama yang harus dilakukan oleh para da’i untuk menghadapi
fitnah adalah hati hati dan waspada (hadzr). Setiap da’i apapun yang
terjadi, baik dan buruknya, senantiasa dalam kondisi diuji.
Kemudian untuk menyikapi segala macam fitnah keburukan para da’i harus
bersabar, bersabar tidak terlibat dalam keburukan dan bersabar atas
segala musibah yang buruk. Dan menyikapi segala bentuk kemudahan para
da’i harus bersyukur.
Rasul Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sungguh mena’jubkan urusan
orang beriman, segala urusannnya baik dan itu tidak terjadi kecuali
orang beriman. Jika diuji kemudahan, dia bersyukur maka itu baik untuk
orang beriman. Dan jika diuji kesusahan maka dia bersabar, dan itu baik
untuk orang beriman” (HR Muslim)
Oleh: Ustadz Iman Santosa, Lc.
Sumber: zilzaal.blogspot.com
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar