SUKOHARJO. Warga lanjut usia (Lansia) telantar di Sukoharjo mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial, Sabtu (28/8). Bantuan tersebut diberikan karena faktanya sebanyak 1,7 juta warga Lansia di Indonesia masih butuh santunan Rp 300.000 per bulan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bantuan diberikan oleh Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufri di rumah dinas Bupati Sukoharjo, Sabtu (28/8). Dikatakan Mensos, di Indonesia saat ini ada sekitar 1,7 juta Lansia yang telantar. Sayang, dari jumlah itu Kementerian Sosial baru mampu memberi jaminan untuk 10.000 Lansia. “Bantuan di Sukoharjo difokuskan di wilayah Polokarto,” jelas Mensos.
Menurut Mensos, saat ini anggaran di tingkat pusat terkait pemberian bantuan tersebut masih cukup untuk mengkover semua Lansia telantar itu. Diharapkan bantuan tersebut dapat mengurangi jumlah Lansia tidak mampu di Indonesia.
“Nantinya tahun ke tahun kami berusaha meningkatkan anggaran agar Lansia yang terkover makin banyak,” ujarnya.
Selain itu, bantuan yang disalurkan sudah by name dan by addres sehingga bantuan itu bisa tepat sasaran. Mengingat, sampai saat ini masih banyak persoalan sosial lain selain Lansia. “Seperti misalnya, anak jalanan yang hingga saat ini masih jadi persoalan di Indonesia,” ujarnya.
Salim mengatakan, selama ini Lansia sudah menjadi masalah klasik yang harus ditangani bersama-sama. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Sosial dengan menyalurkan bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube) ekonomi lemah di Desa Kemasan, Polokarto, Sukoharjo. “Khusus untuk Sukoharjo, ada 18 Kube di Desa Kemasan, Polokarto,” katanya.
Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto mengatakan, total bantuan dari Mensos untuk program Kube Rp 20 juta. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp 360 juta. “Tingkat keberhasilan mencapai 60-70 persen untuk di Sukoharjo,” kata Bupati. Ditargetkan, tahun 2014 nanti angka kemiskinan dapat turun hingga 14 persen. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar