Jakarta. Wakil Ketua DPR Anis Matta mendorong Pemerintah Indonesia lebih mengedepankan upaya diplomasi menghadapi Malaysia. Sekalipun Malaysia mengancam dengan travel warning, melawan Malaysia dianggap Anis justru jadi bumerang."Kita harus mengedepankan masalah diplomasi dan hukum. Kalau tren hubungan dengan tetangga memburuk, citra Indonesia di mata internasional tidak bagus. Ide ini harus digalakkan walaupun tidak populer," ujar Anis kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2010).
Menurut Anis, sikap keras Pemerintah Indonesia menghadapi Malaysia justru akan menyengsarakan warga Indonesia di Malaysia. Apalagi kalau Malaysia memulangkan TKI ke Indonesia.
"Harus dihitung ini bisa jadi bumerang. Misalnya kalau mereka memulangkan tenaga kerja, dan saya kira ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu dekat," papar Anis.
Anis berharap Menlu Marty mulai menyusun jadwal pertemuan dengan Malaysia. Diharapkan Menlu dapat menyelesaikan konflik Indonesia-Malaysia secara kekeluargaan. "Jangan direspon secara berlebihan," imbaunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar