INILAH.COM, Jakarta. Usai menegaskan diri menjadi partai terbuka, PKS menatap Pemilu 2014 mendatang dengan penuh optimisme. Berada diurutan tiga besar pun menjadi target utama. Posisi PDIP diurutan tiga Pemilu 2009 kemungkinan bergeser.
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera KH Hilmi Aminudin menyatakan bahwa target PKS menjadi tiga besar pada Pemilu 2014 adalah mimpi besar yang harus terwujud. "PKS memang sering membuat mimpi besar dan bisa terwujud secara bertahap," ujar Hilmi di sela-sela Munas PKS di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Sabtu (19/6).
Target tiga besar PKS pada Pemilu 2014, menurut dia, posisinya tidak harus berada nomor tiga. Tapi bisa nomor berapa saja. "Prinsipnya masuk dalam tiga besar," tegasnya.
Hal tersebut, menurut dia, merupakan salah satu mimpi besar PKS yang harus diwujudkan. Karena dengan membuat mimpi besar, PKS bisa membuat langkah besar dalam mewujudkannya. Hilmi optimis, mimpi besar itu bisa terwujud jika seluruh kader bersama-sama berusaha keras untuk mewujudkannya.
Dulu sekitar 20 tahun lalu, ia mengungkapkan, sejumlah pendiri PKS bermimpi suatu saat mereka akan duduk di legislatif dan eksekutif untuk turut membuat kebijakan. "Mimpi itu kini sudah terwujud melalui PKS," katanya.
Ia menjelaskan, tahapan mewujudkan mimpi besar itu di antaranya, melakukan konsolidasi internal yakni melakukan pergantian pengurus, melakukan koordinasi dengan seluruh jajaran wilayah struktural mulai dari tingkatan terendah di tingkat desa hingga ke tingkat nasional.
Sebelumnya, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan, PKS menargetkan posisi tiga besar pada Pemilu 2014. Saat ini, ia menambahkan, PKS berada di posisi empat besar dan pada Pemilu 2014 mendatang menargetkan bisa naik menjadi tiga besar.
Jika PKS naik kelas menjadi tiga besar kekuatan politik di negeri ini, tutur Luthfi, maka ada salah satu partai dari empat besar partai politik saat ini yang akan tereliminasi. Pada Pemilu 1999, PKS mendapat tujuh kursi di DPR, sementara pada Pemilu 2004 mendapat 45 kursi DPR serta tiga kursi menteri. Kemudian, pada Pemilu 2009 mendapat 57 kursi DPR serta empat kursi menteri. [jib/inilah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar