INILAH.COM, Jakarta. Partai Keadilan Sejahtra (PKS) menganggap posisinya sebagai partai yang diperhitungkan karena dukungan para kader dan konstituen di seluruh Indonesia.
Presiden Luthfi Hasan Ishaaq mengatakan hal itu. Luthfi Hasan Ishaaq usai dilantik sebagai Presiden PKS periode 2010-2015 di Jakarta, Minggu (20/6). "Sejak berdiri pada 1998 PKS maju bukan karena figur tokoh yang memimpin, tapi karena dibesarkan oleh para kader dan konstituen yang setia," ujarnya.
Luthfi Hasan mengatakan jajaran pimpinan PKS tidak akan populer dan menjadi tokoh nasional tanpa dukungan para kader dan konstituen. "Tanpa dukungan dan kontribusi dari para kader dan konstituen, jajaran pimpinan buka apa-apa," kata anggota DPR RI ini.
Karena itu, kata dia, jajaran pimpinan PKS mengajak seluruh kader dan konstituen untuk selalu bersama-sama membangun partai menjadi lebih sejahtera. Salah satu butir rencana strategis partai yang diputuskan dalam rapat Majelis Syuro PKS yakni pimpinan dilantik untuk melayani dan memfasilitasi para kader dan konstituen, sehingga bisa bersama-sama mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bersama menghadapi Pemilu 2014.
Menurut dia, partai-partai lain peserta Pemilu sudah mulai merancang strategi dan melakukan konsolidasi. "PKS juga sudah melakukan hal yang sama dalam menghadapi Pemilu 2014," katanya. [iaf/hid/inilah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar