Sukoharjo (Espos). Kabupaten Sukoharjo masih menghadapi sejumlah masalah yang harus dipecahkan di masa depan. Permasalahan tersebut meliputi besarnya jumlah penduduk miskin, tingginya angka pengangguran, belum optimalnya produksi pertanian dan rendahnya kualitas SDM.
Selain itu, kualitas pelayanan publik dinilai masih belum optimal dan dukungan infrastruktur pun belum memadai.
Demikian disampaikan Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto saat berpidato di hadapan Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka Peringatan Hari Lahir ke-63 Kabupaten Sukoharjo, Rabu (15/7), di Gedung Dewan setempat.
Menurut Bupati, mengacu pada arah kebijakan pembangunan, disepakati bahwa masalah-masalah tersebut diatasi dengan menetapkan program prioritas yang meliputi penanggulangan kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja, revitalisasi pertanian, peningkatan aksesibilitas serta kualitas pendidikan dan kesehatan, penguatan kepasitas kelembagaan dan percepatan pembangunan infrastruktur.
Dikatakan olehnya, untuk mewujudkan Sukoharjo Makmur menjadi lebih makmur, diperlukan tiga pilar ideal, yakni eksekutif yang ideal, legislatif yang ideal dan masyarakat yang ideal.
“Eksekutif yang ideal adalah Pemerintah Daerah yang melaksanakan pelayanan publik secara adil, merata, berkualitas serta bersih dan bebas KKN dalam penyelenggaraan pemerintahan,” tutur dia.
Sementara, legislatif yang ideal adalah yang benar-benar memahami tugas dan kewenangannya secara baik serta mensinergikan seluruh kepentingan.
Sedangkan masyarakat ideal adalah yang sadar akan hak dan kewajibannya. Menurut Bupati, ketiga pilar itu perlu didukung aparat penegak hukum yang tegas dan profesional.
Sumber: Solopos Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar