“Dari data yang diperoleh, PKS melihat ada indikasi korupsi. Kita mengendus ada tindak pidana korupsi. Pihak yang bertanggungjawab harus diproses secara hukum melalui KPK,” tegas Andi.
Pernyataan dari Istana Wapres bahwa kesimpulan awal fraksi-fraksi di Pansus Angket Century akan berubah dalam perjalanan waktu ditanggapi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) sebagai sesuatu yang overestimate dan overconfidence. “Jangan berandai-andai-lah karena kita akan tetap konsisten mempertahankan fakta yang ada,” ungkap Andi Rahmat.
Anggota Pansus Angket Century dari Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, fraksinya tidak mau berspekulasi terhadap pernyataan-pernyataan interpretatif. “Kalau Wapres Boediono bilang kesimpulan awal akan berubah karena ini keputusan politik, itu urusan dia. Kita tidak mau berspekulasi dan pegangan kita adalah data dan fakta,” tegasnya menjawab matanews di Jakarta, Selasa (9/2).
Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hidayat dalam pernyataan persnya siang tadi menyatakan, kesimpulan awal fraksi-fraksi, kemarin, bukan vonis yang mengikat. “Ini adalah kesimpulan awal dan kesimpulan secara politik dari parlemen. Kesimpulan politik bisa berubah-ubah,” sebut Yopie.
Andi Rahmat mengatakan, PKS akan tetap komit dengan temuan dan kesimpulan awalnya. “Insya Allah, kita akan tetap konsisten hingga kesimpulan akhir,” janjinya.
Dalam kesimpulan awalnya yang dibeberkan pada Rapat Internal Pansus, kemarin, PKS menyatakan menemukan 14 poin besar pelanggaran dengan 66 sub tema dalam proses bail out Bank Century. “Dari data yang diperoleh, PKS melihat ada indikasi korupsi. Kita mengendus ada tindak pidana korupsi. Pihak yang bertanggungjawab harus diproses secara hukum melalui KPK,” tegas Andi. (ham)
Sumber: Matanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar