SUKOHARJO. Sebanyak 40 Kepala Keluarga (KK) di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Sukoaharjo terancam banjir jika tidak dibuatkan talut untuk membendung alairan sungai saat hujan deras. Hal itu karena kondisi talut di sekitar aliran sungai yang mengalir di lokasi lembah hijau tidak dibarengi pembuatan talut di sebelah selatan.
Rafiq, warga Pondok Harapan Makmur megatakan, akibat imbas talut lembah hijau, warga pondok Harapan Makmur akan tercam banjir jika tidak secepatnya dibangunkan talut.
Rencana itu mendesak, mengingat musim hujan sudah datang dan masyarakat mulai cemas dengan keadaan tersebut. Apalagi sebelumnya daearah tersebut tahun kemarin pernah mengalami banjir dan jika tidak cepat dibuatkan talut banjir akan menjadi parah.
Sebelumnya pada tahun 2008 talut sebelah selatan pernah ambrol “Sebagai warga sini saya mengiginkan adanya talut di sebelah selatan sungai dibuat supaya tidak banjir,” ujarnya, Rabu (3/2).
Erosi
Sebelumnya aliran sungai yang ada di dekat daerah Joho Mojolaban mengalir di dua wilayah yaitu Pondok Harapan Makmur dan Tekat Makmur II. Karena aliran sungai yang berbelok-belok sehingga menyebabkan longsor di wilayah Tekat Makmur II dan banjir di wilayah Pondok Harapan Makmur.
Sedangkan di wilayah Tekat Makmur II lain lagi persoalannya. Karena talut tidak merata membuat, sedikit celahan pada struktur tanah di sekitar lokasi perumahan sehinngga sedikit-demi sedikit aliran sungai menggerus tanah dan mengancam rumah warga disekitar aliran sungai. Sehingga warga menginginkan talutisasi untuk daerah aliran sungai.
“Aliran sungai ini membuat erosi pada struktur tanah sekitar terutama pada bagian selatan,” ujarnya kepada para wartawan kemarin. Sehingga, warga menjadi khawatir dan akan mengancam 12 rumah dekat sungai.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Rohkmad Sidik Pramana mengatakan, Komisi III sudah mengagendakan pertemuan itu. akan masalah ini. Dan nantinya juga ada bantuan dana dari Pemerintah daerah (Pemkab) dan Propinsi (Jateng) terkait masalah itu. “Seharusnya pihak dari lembah hijau juga ikut berperan dalam membantu warga karena lokasi lembah hijau sendiri berdekatan dengan rumah warga,” jelasnya.
Menurunya, paling tidak membantu warga di bagian sisi selatan aliran sungai dibangunkan talut. Karena keberadaan talut dapat membantu warga terhindar dari banjir dan longsor. (mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar