SUKOHARJO. Pabrik plastik CV Nusantara Plastik yang terletak di Jalan Tambak, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jumat (22/1) kemarin dini hari ludes dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun akibat kebakaran itu pemilik pabrik plastik ditaksir merugi miliaran rupiah, karena sejumlah aset perusahaan ikut terbakar.
Menurut sejumlah saksi mata, kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. ”Sejumlah karyawan yang masuk langsung panik berhamburan keluar ketika api membesar. Kami sudah berusaha memadamkan api sembari menunggu pemadam kebakaran datang, namun tetap saja kewalahan.” kata Aris Tanto (34), salah satu mandor, yang bertugas saat itu kepada Joglosemar.
Kebakaran tersebut sempat membuat panik warga sekitar lokasi kebakaran, apalagi karena pabrik yang terbakar menyimpan banyak bahan-bahan yang mudah terbakar seperti plastik.
Empat Mobil
Sebanyak empat mobil pemadam kebakaran yang datang sekitar 30 menit setelah kejadian, baru berhasil memadamkan api sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Meskipun api berhasil dikendalikan, namun sudah telanjur membakar gudang, kantor dan rumah tempat tinggal pemilik pabrik yang luasnya mencapai 625 meter persegi.
General Manager (GM) CV Nusantara Plastik, Pramojo mengatakan, diperkirakan sumber api berasal dari gudang penyimpanan plastik yang waktu itu banyak plastik yang akan didaur ulang dan menumpuk. Sehingga kebakaran diduga berasal dari mesin pelet plastik yang ada di gudang tersebut yang menyulut kebakaran.
Pada saat kejadian, karena pagi tidak ada karyawan yang mengetahui sumber api, dan 22 karyawan shift malam masih terlelap tidur. “Kerugian yang kita alami ditaksir sampai miliaran rupiah. Karena dari alat mesin penggiling, bahan-bahan plastik ikut terbakar tanpa ada yang tersisa,” ujar Pramojo pada Joglosemar.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Suharyono saat meninjau lokasi kebakaran mengatakan, pihaknya sementara ini belum dapat menyimpulkan sebab terjadinya kebakaran. Karena harus dilakukan olah TKP oleh tim ahli laboratorium forensik Polda Jateng.
“Kita tunggu saja hasil olah TKP dari tim forensik Polda (Jateng) biar nanti jelas penyebabnya,” ujarnya. (ned/mal)
Sumber: Harian Joglosemar Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar