BANDUNG. Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan (GTPP) Perdagangan Orang di Jawa Barat, menjemput 10 korban trafficking asal Jabar dari Batam Kepulauan Riau, Minggu (8/11/2009).Mereka terdiri atas tujuh korban asal Kabupaten Sukabumi, dua asal Kabupaten Bekasi, dan satu korban asal Kabupaten Bogor.
Kesepuluh korban masing-masing berinisial US (24), EK (16), DS (16), DA (22), DE (22), BE (20), DD (18), LR (24), LC (27), serta RP (24). Mereka dijemput Wakil Ketua GTPP Netty Prasetyani Heryawan yang juga istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Kepala Dinas Sosial Jabar Aip Rivai, dan beberapa personel Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jabar.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat Aip Rivai mengatakan, ke-10 korban dijemput di shelter Poltabes Balerang, Batam. Para korban, lanjut dia, masing-masing berangkat dari kampung halamannya pada 22 Oktober 2009 lalu.
Korban dijanjikan memperoleh pekerjaan di Batam dengan gaji Rp1,5 juta. Namun, begitu sampai di Batam, korban malah ditawarkan ke sejumlah lokasi karaoke dan rumah-rumah bordil. "Mereka disuruh menunggu panggilan bekerja, jadi yang dijanjikan itu tidak ada," papar Aip, Minggu (8/11/2009).
Merasa ditipu, sambung Aip, para korban langsung melapor ke Polsek Lebukbaja, Batam. Pihak kepolisian, langsung menciduk tiga dari lima orang yang diduga pelaku trafficking. Sementara dua lainnya masih buron. "Hingga saat ini kepolisian masih mencari mereka," kata Aip. (teb)
Sumber: Okezone.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar