jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Senin, 09 November 2009

Bendahara BKD dijambret, Rp 40 juta amblas


Karanganyar (Espos). Penjambretan di siang bolong terjadi di wilayah Karanganyar, Senin (9/11). Uang kas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Karanganyar senilai Rp 40 juta yang baru saja diambil Budi Triyono, pembantu bendahara BKD, amblas digasak kawanan penjambret.
Informasi yang dihimpun Espos dari berbagai sumber menyebutkan, kejadian berawal saat korban yang sudah biasa mengambil uang kantor itu mendatangi Bank Jateng Karanganyar di Jl Raya Lawu Karanganyar kota, sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, dia bermaksud mengambil uang kas kantor untuk membayar pembelian alat-alat kantornya senilai Rp 40 juta. Sekitar setengah jam kemudian, korban keluar dari bank sambil membawa uang yang telah dimasukkan ke tas kertas cokelat dan dijepit di bagian tengah sepeda motor miliknya.

Dia sama sekali tak menaruh curiga dengan keberadaan dua orang warga yang sedari awal mengamati gerak-geriknya di sekitar loket bank. Korban dengan tenang mengendarai motornya keluar bank, menuju ke kantornya yang berlokasi di kompleks Perkantoran Cangakan, sekitar 500 meter dari bank.

Dua kawanan jambret yang juga mengendarai motor itu terus membuntutinya hingga di depan Kantor PDAM Karanganyar, yang jaraknya hanya 50 meter dari Kantor BKD. Kebetulan suasana di jalan itu tidak terlalu ramai.

Dengan cepat, mereka memepet sepeda motor korban dan salah satunya merebut tas berisi uang tersebut. Mereka kemudian melarikan diri dengan menggeber motornya sekencang mungkin ke arah selatan dan berbelok ke arah barat. Korban sendiri tak mampu mengejar kecepatan laju motor penjambret itu. “Setelah kehilangan jejak penjambretnya, korban baru melapor ke Polres,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Edi Suroso, kepada wartawan.

Usai menerima laporan, Kapolres langsung menyebar anggotanya untuk memburu pelaku yang diduga sudah kerap beraksi di wilayah Bumi Intanpari ini.

Menurutnya, informasi yang diterima petugas juga dicocokkan dengan ciri-ciri pelaku yang diketahui korban. Identitas dan juga jenis kendaraan yang digunakan untuk beraksi, imbuhnya, sudah bisa dilacak dan kini dalam pengejaran.

“Saat ini pelaku yang sudah berhasil diidentifikasi itu sedang kami buru. Mudah-mudahan, dalam waktu tidak lama, semuanya bisa tertangkap,” kata dia.


Sumber: www.solopos-karanganyar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar