jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Rabu, 11 November 2009

DPP Golkar kondisikan 23 DPD II se-Jateng menangkan Wisnu


Semarang (Espos). Sebanyak 23 pimpinan DPD II Partai Golkar se-Jateng dikumpulkan oleh pengurus DPP di Ruang VIP Bandara Ahmad Yani Semarang, Senin (9/11) dalam upaya konsolidasi pemenangan Wisnu Suhardono sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Jateng. Sementara incumbent, Bambang Sadono diminta agar berpikir ulang menyangkut rencana pencalonannya kembali dalam bursa pemilihan Ketua DPD II Jateng.
Hadir dalam pertemuan yang berlangsung singkat kemarin yakni Menko Kesejahteraan Rakyat RI, Agung Lakson;, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Leo Nababan, Ketua Derpartemen Perumahan Rakyat DPP, Bambang Riyadi Sugama dan sejumlah pengurus DPD tingkat II. Ke-23 DPD II tersebut sepakat untuk melakukan penyegaran dalam kepengurusan DPD I Jateng. Itu artinya, bisa dipastikan langkah Bambang Sadono untuk kembali menduduki pucuk pimpinan di DPD I Jateng menjadi berat

Menurut Leo Nababan, kegagalan Bambang Sadono dalam Pemilihan Gubernur Jateng 2008 lalu dan merosotnya suara partai berlambang pohon beringin ini menjadi catatan buruk yang menjadi pertimbangan DPP. Dengan kata lain, DPP menilai Bambang Sadono dianggap tidak layak lagi untuk menduduki jabatan ketua DPD I Jateng.

“Jateng adalah lumbung suara Golkar, saat ini sudah berubah. Golkar ingin mengembalikan kejayaannya di ateng. Untuk itu Golkar mengharapkan pemimpin yang akan datang yang mumpuni yang dapat mengembalikan kejayaan Golkar. Pengurus tingkat II saat ini sudah cerdas untuk berpolitik,” papar Leo.

Meski mengaku tidak melakukan intervensi dalam Musda yang dijadwalkan berlangsung pada pekan ketiga bulan Nopember ini, namun diakuinya, DPP memiliki keinginan untuk memenangkan salah satu calon.

“Rekomendasi tidak ada tetapi di dalam sebuah permainan pelatih (DPP-red) selalu melihat mana yang terbaik, seleksi alam itu wajar-wajar saja,” ungkapnya.

Leo memastikan tidak hanya satu calon saja yang maju memperebutkan kursi Ketua DPD II Jateng. Ia menyebutkan ada beberapa nama dari Jakarta yang kemungkinan ikut meramaikan Musda nanti.

Namun melihat kondisi saat ini, calon yang hampi bisa dipastikan maju kembali adalah Bambang Sadono dan Wisnu Suhardono.

Sementara itu Agung Laksono mengaku dirinya dekat scara personal dengan Wisnu. Ia menanggap Wisno memiliki kelebihan dan kepantasan untuk bisa duduk sebagai Ketua DPD I Jateng.

Lebih lanjut Leo menambahkan, Musyawarah Daerah (Musda) Tingkat I beragendakan pergantian pengurus di seluruh daerah harus sudah selesai paling lambat akhir Nopember ini. “Desember adalah kesempatan bagi DPD tingkat II dan di bawahnya untuk melakukan reorganisasi,” pungkasnya.


Sumber: www.solopos.com/jateng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar