jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 29 September 2009

Pemilihan Ketua MPR tunggu keputusan MK


Jakarta. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan pemilihan ketua MPR masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait tuntutan lima anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kepada Mahkamah Konstitusi untuk mengembalikan hak mereka agar dipilih dan memilih Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

“Terkait pemilihan Ketua MPR hingga kini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi karena itu terkait dengan aturan main pemilihan ketua MPR, terlebih lagi anggota DPR dan MPR yang baru juga belum dilantik. Jadi, masih sangat dinamis,” katanya, di Jakarta, Selasa (29/9).

Ditemui usai menyampaikan pidato pertanggungjawaban MPR masa jabatan 2004-2009 dalam Sidang Paripurna Terakhir MPR RI, ia mengatakan, perkembangan politik terkait pemilihan ketua MPR masih sangat dinamis termasuk adanya masukan dan klaim dari sejumlah partai politik yang mengusung figur-figurnya untuk menduduki kursi ketua MPR.

“Silahkan saja, siapa pun, partai manapun berhak untuk mengajukan calon-calonnya… toh UU dan demokrasi menjamin itu. Tetapi ini kan masih terus bergulir, masih sangat dinamis dan semua masih sangat tergantung putusan Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Tentang klaim dari Partai Demokrat yang sudah pasti mendapat jatah menduduki kursi Ketua MPR, Hidayat mengatakan, hingga kini belum ada konfirmasi dari Partai Demokrat.

“Partai Demokrat tentu sangat tergantung pada keputusan Ketua Dewan Pembinanya yakni Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dan hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari beliau terkait pemilihan Ketua MPR,” ujarnya.

Tentang dukungan yang diberikan kepadanya untuk menduduki kembali jabatan Ketua MPR, Hidayat mengatakan, sangat menghargai dukungan partai yang diberikan kepadanya.

“Namun, saya baru akan memberikan kepastian setelah MPR dan DPR yang baru terbentuk dan dilantik,” katanya.

Menjelang pemilihan menteri dalam kabinet baru, nama Hidayat Nurwahid dari Partai Keadilan Sejahtera beredar sebagai salah satu calon kuat yang akan memperkuat kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, ia pula dijagokan untuk kembali menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Dua posisi strategis ini sangat dimungkinkan karena PKS memiliki posisi tawar yang tinggi terhadap Partai Demokrat. Namun, Hidayat enggan menjawab lebih memilih mana, sebagai Ketua MPR atau bergabung ke pemerintah dengan menjadi menteri.


Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/nasional/pemilihan-ketua-mpr-tunggu-keputusan-mk-5446

Tidak ada komentar:

Posting Komentar