jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Senin, 28 September 2009
Sidang akhir MPR hanya dihadiri separuh anggota
Jakarta. Sidang akhir masa jabatan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 2004- 2009, Selasa (29/9) terasa sepi karena hanya dihadiri 341 orang atau separuh dari total 678 anggota MPR.
Sidang paripurna itu dihadiri anggota MPR yang terdiri atas 550 anggota DPR dan 128 anggota DPD, kata Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, sebelum membuka sidang yang dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla tersebut.
Hidayat mengatakan, anggota DPD yang sudah menandatangani daftar hadir sebanyak 84 dari 128 anggota. Sementara, fraksi-fraksi di DPR, yaitu Fraksi Golkar 58 dari 143 anggota, dan Fraksi PDI Perjuangan 47 dari 142 anggota.
Sementara Fraksi Demokrat 30 dari 60 anggota, Fraksi PPP 26 dari 58 anggota, Fraksi PAN 28 dari 53 anggota, Fraksi PKB 30 dari 52 anggota, Fraksi PKS 30 dari 45 anggota dan Fraksi BPD 8 dari 17 anggota.
Pada sidang akhir ini, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mewakili pimpinan MPR menyampaikan laporan kinerjanya selama lima tahun terakhir. Turut hadir dalam sidang ini pimpinan DPR Agung Laksono dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu.
Sumber: http://www.solopos.com/2009/channel/nasional/sidang-akhir-mpr-hanya-dihadiri-separuh-anggota-5445
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar